Konsumsi listrik rata-ratanya ketika disetel ke mode Eco atau Eco+, dan berkendara normal alias tidak agresif di dalam kota, bisa dapat 9,3 km/kWh.
Sedangkan untuk perjalanan jarak jauh dengan kecepatan bervariasi di dalam tol, bisa mencapai 10,1 km/kWh.
Performanya juga cukup menjanjikan dan memberikan sensasi tersendiri bagi pengendaranya.
Torsi kuat (395 Nm) khas EV memang jadi idaman para penyuka kecepatan.
Untuk berlari hingga 100 km/jam dari kondisi diam, Kona Electric ini hanya butuh waktu 8,7 detik saja, lebih cepat dari klaim Hyundai yang sekitar 9,3 detik.
Selain itu, handling-nya juga termasuk jempolan. Ketika diuji bermanuver di kecepatan tinggi, tingkat kepresisian kendali setirnya termasuk baik dan menyenangkan.
OTOMOTIF juga merasakan peredaman suspensi yang sangat baik untuk sekelas compact SUV.
Fitur-fitur yang disematkan tergolong komplit. Mulai dari sunroof, wireless charger, penghangat dan pendingin jok baris depan, serta Heads up Display (HUD) combiner.
Ia juga dilengkapi Drive Mode Select, Rear View Monitor with Dynamic Parking Guides, Parking Distance Warning, dan Tire Pressure Monitoring System.
Ada juga fitur kekinian lainnya seperti Electronic Parking Brake, Hill Start Assist (HSA), 6 buah airbag, lalu tombol seperti paddle shift yang berfungsi sebagai level regeneratif braking, dan masih banyak lagi.
Nah, sebagai pendatang baru dengan segala keunggulan tadi, meski saat ini Kona Electric masih jadi angan-angan bagi sebagian pencinta otomotif di Indonesia, bukan hal yang berlebihan jika compact SUV listrik Hyundai ini dinobatkan oleh Tim OTOMOTIF sebagai Rookie of The Year 2021. Selamat!
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR