Otomotifnet.com - Era kendaraan elektrivikasi di Indonesia kian hari kian mengalami perkembangan.
Bila sebelumnya lebih didominasi dengan jenis hybrid, kini perlahan-lahan mulai menuju ke arah Electric Vehicle (EV) murni.
Dimana jenis EV lebih ramah lingkungan lantaran tak lagi menggunakan mesin pembakaran dalam.
Meski untuk benar-benar menuju ke arah itu di Indonesia, memang butuh waktu yang tidak sebentar.
Baca Juga: Hyundai Kona Electric dan Ioniq Dibejek Di Sentul, Sensasinya Beda!
Pasalnya, perlu infrastruktur pendukung yang memadai dan tersebar secara merata di penjuru Tanah Air.
Sehingga penggunanya tidak akan kesulitan untuk melakukan pengisian ulang baterai EV-nya.
Tapi, kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi?
Yup, mungkin itu pula yang jadi tekad PT Hyundai Motors Indonesia terus mengembangkan mobil-mobil listriknya.
Setelah bikin heboh lewat Hyundai Ioniq-nya, HMI kembali melangkah lebih maju lagi dengan memperkenalkan mobil listrik kedua mereka yaitu, Kona Electric.
Sosok Compact SUV Hyundai ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak 2019 lalu dengan versi bensin.
Nah, kini Hyundai menawarkan versi Electric Vehicle (EV)-nya, dengan banderol hanya Rp 674,8 juta.
Saat ini karena belum ada pesaingnya, ia bisa disebut compact SUV pertama di Indonesia yang bertenaga listrik.
Baca Juga: Hyundai IONIQ dan KONA Electric Penjualan Tembus Ratusan Unit, Ini Presentasenya
Tak hanya tanpa suara ketika sistem di mobil dihidupkan seperti pada Ioniq, yang jadi keunggulannya.
Kona Electric ini juga menawarkan efisien pemakaian daya listrik yang hemat bila dikonversikan ke rupiah.
Sumber utama tenaga penggerak berasal dari baterai lithium ion berdaya 39,2 kWh.
Hyundai mengklaim bila baterainya ini terisi penuh, jarak tempuh atau daya jelajahnya bisa mencapai 345 km.
Konsumsi listrik rata-ratanya ketika disetel ke mode Eco atau Eco+, dan berkendara normal alias tidak agresif di dalam kota, bisa dapat 9,3 km/kWh.
Sedangkan untuk perjalanan jarak jauh dengan kecepatan bervariasi di dalam tol, bisa mencapai 10,1 km/kWh.
Performanya juga cukup menjanjikan dan memberikan sensasi tersendiri bagi pengendaranya.
Torsi kuat (395 Nm) khas EV memang jadi idaman para penyuka kecepatan.
Untuk berlari hingga 100 km/jam dari kondisi diam, Kona Electric ini hanya butuh waktu 8,7 detik saja, lebih cepat dari klaim Hyundai yang sekitar 9,3 detik.
Selain itu, handling-nya juga termasuk jempolan. Ketika diuji bermanuver di kecepatan tinggi, tingkat kepresisian kendali setirnya termasuk baik dan menyenangkan.
OTOMOTIF juga merasakan peredaman suspensi yang sangat baik untuk sekelas compact SUV.
Fitur-fitur yang disematkan tergolong komplit. Mulai dari sunroof, wireless charger, penghangat dan pendingin jok baris depan, serta Heads up Display (HUD) combiner.
Ia juga dilengkapi Drive Mode Select, Rear View Monitor with Dynamic Parking Guides, Parking Distance Warning, dan Tire Pressure Monitoring System.
Ada juga fitur kekinian lainnya seperti Electronic Parking Brake, Hill Start Assist (HSA), 6 buah airbag, lalu tombol seperti paddle shift yang berfungsi sebagai level regeneratif braking, dan masih banyak lagi.
Nah, sebagai pendatang baru dengan segala keunggulan tadi, meski saat ini Kona Electric masih jadi angan-angan bagi sebagian pencinta otomotif di Indonesia, bukan hal yang berlebihan jika compact SUV listrik Hyundai ini dinobatkan oleh Tim OTOMOTIF sebagai Rookie of The Year 2021. Selamat!
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR