Otomotifnet.com – Honda Jazz GK5 hadir di Indonesia sejak tahun 2013 menggantikan Jazz GE8.
Dengan model yang lebih modern dan atraktif, Jazz GK5 cukup menarik perhatian para pecinta Jazz ketika itu.
Hatchback andalan Honda ini keluar dalam 3 tipe yaitu S, E, dan RS sebagai tipe tertinggi.
Namun kini eksistensinya di Tanah Air berakhir, dengan disuntik matinya Jazz GK5 dan digantikan oleh Honda City Hatchback RS.
Baca Juga: Honda Jazz GK5 Upgrade Fitur Ala Honda FIT, Interiornya Makin Nyaman
Namun ternyata unit bekasnya masih lumayan diburu loh, lantaran tampilannya yang masih dianggap modern dan agresif.
Interiornya juga tergolong mewah dan banyak fitur baru pada varian tertinggi, yakni RS.
Belum lagi performa mesinnya terbukti handal dan konsumsi BBM yang irit, plus perawatannya juga tidak sulit.
Namun menurut beberapa pemakainya, ada sedikit ‘penyakit’ yang kerap muncul pada Jazz generasi ke-3 di Indonesia ini.
"Jazz GK5 itu kelemahannya ya di karet support sokbreaker depan dan Electric Power Steering (EPS)-nya.”
“Saya sudah beberapa lali ganti karet support sokbreaker. Tapi, itu balik lagi ke medan yang dilalui tiap harinya," ujar Nael, seorang pengguna Jazz GK5 keluaran 2015 asal Jakarta yang membelinya sejak baru.
Namun menurut Bowo, Manager bengkel resmi Honda Bintaro, Tangsel, "Jazz GK5 sebenarnya relatif tidak ada penyakit khas tertentu."
Baca Juga: Ngincar Honda Jazz GE8 A/T Seken? Cek Dulu Penyakit Transmisinya Ini!
"Kalau seperti pada suspensi, itu tergantung pemakaian dan pasti ada usia pakai juga," tambahnya.
Oiya, satu lagi kendala yang sempat dialami Nael pada Jazz GK5 miliknya, tombol engine start/stop suka tidak berfungsi.
“Solusinya sebenarnya mudah saja, tinggal bersihkan saja jalur sirkuit pada pcb di balik tombol engine start/stopnya pakai ampelas halus,” tukas Nael.
So, jangan keburu panik ya gaes bila tombol engine start/stopnya ngadat! Kyn
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR