Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda PCX Jadi 200 Cc, Piston 66 Mm, Pengapian Shooter, Tenaga 18 Dk!

Fariz Ibrahim - Selasa, 27 April 2021 | 22:25 WIB
Honda PCX 150 CBU menjadi 200 cc dengan tenaga maksimal 18 dk!
Fariz/otomotifnet.com
Honda PCX 150 CBU menjadi 200 cc dengan tenaga maksimal 18 dk!

Otomotifnet.com - Performa mesin standar Honda PCX 150 2016 alias PCX LED, menurut Sutantokoen tenaganya kurang.

Oleh karena itu, mesin PCX asal Vietnam ini langsung diobrak-abrik, “Biar ngacir,” sebutnya. Diapain aja dan bagaimana hasilnya?

Yuk kita kulik hasil oprekan bengkel Synergi HSR & DMS yang berada di Depok, Jawa Barat ini.

BORE UP

Sebuah piston forged berdiameter 66 mm berlabel Moto1 dipasang. Dengan stroke standar 57,9 mm, membuat kapasitas mesin naik menjadi 197,9 cc atau hampir 200 cc.

Baca Juga: All New Honda PCX 160 Terbaik di Medium Skutik 150-160 cc OTOMOTIF Award 2021

Piston 66 mm tertanam dengan model dome cekung 2 mm
Istimewa
Piston 66 mm tertanam dengan model dome cekung 2 mm

Profil piston dibikin agar mendapatkan perbandingan kompresi rendah, hanya 10,8:1 saja.

“Karena piston besar, jadi kalau kompresi tinggi rawan air radiator nyebrang. Selain itu, takut blow back lost oil pressure dan overheat. Makanya kepala piston cekung 2 mm,” ujar Senaponda, yang menangani mesin ini.

KLEP BESAR

Menyesuaikan ruang bakar yang sudah membengkak, kedua klep ikut diperbesar menggunakan ukuran 31,5 mm untuk in dan 27 mm untuk ex.

Sebagai penahan buka tutup klep, ditugaskan pada per klep jepang merek Akutagawa.

Untuk buka tutup klepnya diatur kem BRT tipe R7, yang punya lift in 9,04 mm berdurasi total 259°, lift ex 8,93 mm berdurasi total 260°.

“Noken as ini plug and play, memang buat big valves,” sambungnya.

THROTTLE BODY

Sedotan udara diperkaya dengan penggunaan throttle body (TB) BRT yang berdiameter 36 mm, lengkap dengan TPS merek yang sama.

TB ini menempel pada intake custom model nenggak alias downdraft.

TB 36 mm menempel pada intake downdraft, udara yang masuk makin banyak
Istimewa
TB 36 mm menempel pada intake downdraft, udara yang masuk makin banyak

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Tanda Oil Change PCX 150 Apa Bisa Disetting?

Radiator pindah ke depan agar mendapatkan udara segar lebih maksimal
Fariz/otomotifnet.com
Radiator pindah ke depan agar mendapatkan udara segar lebih maksimal

PENGAPIAN

Untuk memaksimalkan api di ruang bakar, beberapa perangkat digunakan seperti coil booster dari Cheetah Power sampai koil milik Suzuki Shooter, motor yang populasinya cukup langka.

Coil Booster itu prinsipnya naikin voltase, input dari 13,5 V ke 16,5 dan seterusnya. Adjustable voltase, step upnya bisa diklik tiap 0,5 V sampe 21,5 V."

"Dari hasil pengujian, satu-satunuya koil yang tahan sampe 21 V cuma koil Suzuki Shooter orisinal Vietnam,” rinci Senaponda.

Untuk hasil yang lebih maksimal, injector diganti dengan spesifikasi 200 cc/menit yang diatur oleh ECU API Tech yang dapat langsung dikontrol menggunakan smartphone.

Pakai koil Suzuki Shooter karena mampu menahan listrik yang besar dari coil booster Cheetah Power
Istimewa
Pakai koil Suzuki Shooter karena mampu menahan listrik yang besar dari coil booster Cheetah Power

HASIL TES DYNO

Guna mengetahui hasilnya, PCX 150 ini diuji di atas mesin dyno Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport, yang ada di bilangan Rawamangun, Jaktim.

Dalam kondisi standar, PCX 150 menghasilkan tenaga 11,52 dk dengan torsi 10,26 Nm.

Tenaga PCX 150 dengan mesin 200 cc melonjak jadi 18 dk
Sportisi Motorsport
Tenaga PCX 150 dengan mesin 200 cc melonjak jadi 18 dk

Baca Juga: Remote Keyless Honda PCX 160 Baterai Bisa Lebih Awet, Cukup Dengan Cara Ini

Tangki bensin pindah ke bawah jok dengan fuel pump rate 4 bar lengkap dengan aki 12 ampere
Istimewa
Tangki bensin pindah ke bawah jok dengan fuel pump rate 4 bar lengkap dengan aki 12 ampere

Sedangkan PCX 150 telah diupgrade ini menghasilkan tenaga maksimal 18,09 dk di 9.210 rpm dengan torsi 14,21 Nm pada 8.870 rpm.

Itu berarti ada kenaikan tenaga 6,57 dk dan kenaikan torsi 3,95 Nm.

Sudah cukup ngacir belum nih?

Knalpot WRC dengan konfigurasi leher 28 mm, 38 mm, dan 42 mm dipercaya jadi saluran gas buang
Fariz/otomotifnet.com
Knalpot WRC dengan konfigurasi leher 28 mm, 38 mm, dan 42 mm dipercaya jadi saluran gas buang

Senaponda: 0812-838-3146

 

Data Upgrade:

Piston: Moto1 forged 66 mm

Perbandingan kompresi: 10,8:1

Noken as: BRT R7

Per klep: Akutagawa

Klep: In 31,5 mm Ex 27 mm

ECU: Apitech Android V9.1

Modul Ignition Booster Cheetah

Koil: Suzuki Shooter

Throttle body: BRT 36 mm

Injector: 200 cc/menit

Pulley: Yamaha Aerox 13,8° + kerok jalur roller

Roller: 13 gram

Per CVT: Honda PCX 150 kode KWN

Kampas kopling: Daytona

Radiator: Honda CBR150R

Knalpot: WRC

Tangki bensin: Honda Vario 150

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa