Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bajaj Pulsar Series Anti Overheat, Cuma Fungsikan Busi Kiri, Begini Caranya

Isal,Irsyaad Wijaya - Kamis, 29 April 2021 | 14:00 WIB
Yomoto 999, bengkel spesialis Bajaj Pulsar
Isal/GridOto.com
Yomoto 999, bengkel spesialis Bajaj Pulsar

Otomotifnet.com - Seperti diketahui, Bajaj Pulsar Series yang ada di Indonesia menggunakan teknologi Dual Twin Spark Ignition (DTS-i).

Teknologi DTS-i ini membuat beberapa model Bajaj Pulsar di Indonesia punya dua bahkan tiga busi.

Dengan teknologi dua busi ini diklaim proses pembakaran jadi semakin efisien, salah satu efeknya konsumsi bahan bakar juga bisa lebih irit.

Namun, pemakaian dua busi sebagai pemantik ruang bakar sering kali membuat mesin Bajaj Pulsar jadi cepat panas.

"Untuk mengatasi hal itu, kami membuat Bajaj Pulsar 180 dengan pakai satu busi saja," buka Erwin Firmansyah, owner Yomoto 999, bengkel spesialis Bajaj Pulsar.

Baca Juga: Bajaj Pulsar 180 DTS-i, Satu Silinder Dua Busi, Pembakaran Oke Tapi Banyak Kasus Turun Mesin

DTS-i pada Bajaj Pulsar, punya dua busi
Isal/GridOto.com
DTS-i pada Bajaj Pulsar, punya dua busi

Supaya Bajaj Pulsar 180 bisa pakai satu busi pastinya ada beberapa ubahan yang harus dilakukan.

Sudah pasti 'otak' yang mengatur proses pembakaran pada Bajaj Pulsar 180 harus diganti.

"Kami biasanya pakai CDI racing yang dual band besutan BRT punya Kawasaki KLX 150 atau Yamaha Jupiter Z," jelas Erwin.

CDI Bajaj Pulsar 180 diganti dengan CDI Racing kepunyaan Yamaha Jupiter Z atau Kawasaki KLX 150
Isal/GridOto.com
CDI Bajaj Pulsar 180 diganti dengan CDI Racing kepunyaan Yamaha Jupiter Z atau Kawasaki KLX 150

"Supaya proses pembakaran bisa disetting sesuai kebutuhan melalui CDI racing ini," tambahnya saat ditemui di Jalan Raya Bogor Km 28, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Ada beberapa ubahan supaya CDI racing kepunyaan Kawasaki KLX 150 dan Yamaha Jupiter Z bisa terpasang di Bajaj Pulsar 180.

"Pada bagian soket, disesuaikan dengan pin yang ada di CDI racing," jelas Erwin.

"Kemudian di bagian magnet, terutama pada bagian pick up pulsernya digeser dengan metode las," tambahnya.

Soket CDI Bajaj Pulsar diubah supaya bisa pakai CDI racing
Isal/GridOto.com
Soket CDI Bajaj Pulsar diubah supaya bisa pakai CDI racing

Setelah itu, salah satu koil pada Bajaj Pulsar 180 enggak lagi digunakan.

"Koil yang digunakan adalah koil yang menyuplai listrik ke busi bagian kiri saja," jelas Erwin.

Dengan pakai satu busi saja, mesin Bajaj Pulsar enggak terlalu panas.

"Meskipun businya cuma satu, tenaga mesin juga enggak ngedrop dan mesin sudah enggak panas seperti sebelumnya," tutupnya.

Busi kanan enggak dipakai, yang dipakai hanya busi kiri
Isal/GridOto.com
Busi kanan enggak dipakai, yang dipakai hanya busi kiri

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa