"Pada bagian soket, disesuaikan dengan pin yang ada di CDI racing," jelas Erwin.
"Kemudian di bagian magnet, terutama pada bagian pick up pulsernya digeser dengan metode las," tambahnya.
Setelah itu, salah satu koil pada Bajaj Pulsar 180 enggak lagi digunakan.
"Koil yang digunakan adalah koil yang menyuplai listrik ke busi bagian kiri saja," jelas Erwin.
Dengan pakai satu busi saja, mesin Bajaj Pulsar enggak terlalu panas.
"Meskipun businya cuma satu, tenaga mesin juga enggak ngedrop dan mesin sudah enggak panas seperti sebelumnya," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR