Otomotifnet.com - Motor listrik ternyata juga perlu perawatan, khususnya bagian dinamonya, meski begitu bisa dibilang sangat simpel.
Perawatan dan perlakuan dinamo harus disesuaikan dengan karakter dinamonya.
Contohnya wheelhub dinamo, jangan sering terkena benturan keras atau masuk ke lubang yang terlalu dalam.
“Karena bisa membuat seal dan penutup pada dinamo renggang atau bahkan retak."
"Sehingga mudah kemasukan debu dan air yang bisa membuat dinamo korsleting/rusak,” ujar Dian Swastia Jaya, dari produsen motor listrik lokal Be Fusion Goodrich.
Baca Juga: TVS iQube, Pesaing Gesits yang Punya Ragam Fitur Canggih! Apa Aja Sih?
Kemudian perlu memastikan beban dan elevasi yang akan ditempuh.
Jangan sampai melebihi kapasitas maksimalnya, karena nanti dinamo akan panas dan mengakibatkan dinamo terbakar.
Lantas Dian menambahkan, jika melakukan modifikasi pada part dengan tujuan untuk upgrade, pastikan yang sesuai dengan batasan yang bisa dilakukan oleh dinamo tersebut.
“Semisal upgrade pada controller yang tidak pas, akan membuat dinamo berputar di atas rpm maksimalnya, sehingga panas berlebihan dan membuatnya terbakar,” tuturnya.
“Hub motor, perawatannya pemberian pelumasan di as roda yang menempel sama hub."
"Konsepnya sama seperti motor konvensional, ada bearing rodanya jadi bagian itu aja yang dirawat,” tambah Irvan Yuniardi, Sales & Aftersales Manager PT. Moove Motors Asia, Authorized Main Dealer Niu.
Untuk bagian dalam dinamonya tidak perlu ada penanganan khusus, karena ada sealant pelindung dari air atau debu.
Dinamo baru akan dibongkar bilamana menimbulkan suara aneh atau tidak wajar. Atau kalau memang dinamo tidak bekerja.
Selanjutnya pada mid drive dinamo yang menggunakan puli atau v-belt, perlu diperhatikan kebersihan dan kondisi v-beltnya.
Biasanya karena tidak tertutup dan terekspos dengan panas, debu dan air bisa membuat v-belt berkurang kelenturannya dan mengakibatkan mudah putus.
Mirip seperti dinamo hub, untuk mid drive pun pengecekan dan pelumasan pada as girnya saja.
Sehingga membuat dinamo pada motor listrik relatif low maintenance apabila dibandingkan dengan motor konvensional.
Penulis: Rangga
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR