Otomotifnet.com - Sejak 1991, segudang cerita mewarnai kiprah 30 tahun OTOMOTIF dalam perannya memberikan informasi dan knowledge seputar dunia otomotif.
Selama 3 dekade tersebut, Tabloid OTOMOTIF turut jadi saksi perjuangan para pegiat bisnis otomotif. Salah satunya adalah sosok Bari Setiadi.
Bari dikenal sebagai instalatur audio sukses di zamannya. Dan kini namanya santer di ranah modifikasi interior berkonsep luxury, motorhome/campervan.
Pemilik PT Bahana Selaras, atau karoseri Baze Luxury Design kini bermarkas di Jalan Karanggan No.183, Depan Jagorawi Golf, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Bus Langka Lungsuran Orde Baru, Hino AM 100, Tayang di Mobil Gede
Namun sebelum sukses seperti sekarang, tentu penasaran rahasia sukses Bari Setiadi yang terangkum apik dalam liputan-liputan di tabloid OTOMOTIF. Menjadi kenangan sekaligus motivasi.
Berawal dari hobi utak atik audio mobil
Perjalanan bisnis Bari Setiadi dimulai dari hobinya utak-atik audio mobil. Pria jebolan sarjana teknik mesin Universitas Atmajaya ini, mulanya adalah seorang karyawan Japfa di bagian pengembangan desain.
Meski sibuk bekerja, Bari kerap berkreasi memodifikasi audio mobil. Hingga akhirnya, satu demi satu rekannya minta dirinya untuk memodifikasi audio mereka.
Ia pun menyadari potensi bisnis audio mobil cukup menjanjikan. Sehingga Bari mumutuskan berhenti jadi karyawan dan bersolo karir jadi intalatur audio mobil.
Ibarat sudah menemukan chemistry, pemukim di kawasan Cibubur ini sukses menancapkan prestasinya di kalangan Audiophile (pecinta audio).
Apalagi di zamannya kebanyakan mobil belum memiliki perangkat audio mumpuni.
“Gue ingat waktu pertama main audio, tahun 1998–2000. Itu disebutnya sebagai masa keemasan car audio. Kenapa? Karena saat itu masih banyak mobil yang belum ada tape-nya,”
Baca Juga: Camper Van Toyota Hiace Commuter Garapan Baze, Tayang di Mobil Gede
“Jadi mesti pasang sendiri audionya, nah itu jadi rezekinya si toko audio,” papar Bari, mengenang awal mula bisnisnya.
Beragam ajang kontes modifikasi audio nasional dan internasional turut melambungkan namanya.
Ia pun menyandang predikat sebagai pakar tata suara kabin mobil, baik itu kategori SQ (Sound Quality) maupun SPL (Sound Pressure Level).
Tak hanya jago kandang, Bari juga tercatat pernah menggondol juara di ajang IASCA Sound Challenge di Bangkok, Thailand (17-18/2/2005).
Berbekal setingan audio pada Jeep Grand Cherokee, Bari sukses menyabet juara pertama SQ divisi Street X kelas di atas 600 watt. Hal ini pernah diliput langsung Tabloid OTOMOTIF (Edisi 44 Maret 2005).
Oiya, kala itu workshop-nya di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar, dengan luas lahan 670 m2 yang didukung 20 orang teknisi.
“Nah seperti itu masa keemasan audio mobil, zaman itu satu mobil bisa jualan power amplifier 4 sampai 5 unit. Waktu itu sudah biasa melihat satu bagasi Mercy didekor buat audio doang,” kenang Bari.
Makin kesini, mobil-mobil anyar mulai dibekali head unit yang terintegrasi dengan dasbor serta beberapa fitur lainnya. Sontak pesanan modifikasi car audio melorot.
Makin Cuan Lewat Modifikasi Interior
Baca Juga: Baze Kesulitan Bikin Motorhome Dari Gran Max, Luxio atau Luxio, Ini Sebabnya
Di 2012, Bari benar-benar banting setir dari bisnis car audio ke bisnis modifikasi interior. Dengan mendirikan workshop Baze Luxury Bus.
“Akhirnya saya menemukan jalan di dunia bus, nah ini lebih kena dengan pakem saya,”
“Karena orang di dunia bus lebih mencari modifikasi, luxury, keren, tapi nomor satu harus fungsional. Jadi bukan cuma asal keren-kerenan, dahsyat-dahsyatan, dan ekstrem-ekstreman,” imbuh pria yang juga dikenal pernah menjabat sebagai Presiden IASCA Indonesia ini.
Masih menurutnya, konsep modifikasi yang diusungnya mengedepankan modifikasi yang smart, fungsional, nyaman, dan aman.
Sebetulnya kepiawaian Bari menyulap kabin kendaraan layaknya private room, diawali 2006 atas permintaan seorang pemilik bus Mercedes-Benz.
Proyek perdana ini mampu mengubah nuansa kabin besar sebuah bus yang terkesan monoton itu, menjadi beberapa ruangan yang terintegrasi secara natural, mirip di dalam rumah atau bangunan.
Seperti membuat ruangan mirip dapur lengkap dengan kitchen set dan toilet, kamar tidur, sofa empuk untuk bersantai termasuk ruang nonton layaknya ruang keluarga yang kental nuansa kehangatan.
Karyanya makin dipercaya. Beberapa diantaranya adalah bus mewah untuk keperluan kampanye Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilihan presiden 2009.
Serta berbagai proyek interior luxury berhasil dirampungkan Bari, diantaranya bus milik PO Nusantara (Omah Mlaku), Agramas, Rosalia Indah, dan New Liman.
Baca Juga: Bus Medium Super Mewah, Bak Jet Pribadi, Tetap Akomodatif Muat 23 Penumpang
Hingga bus-bus bertema khusus, seperti bis kampanye partai, bus roadshow milik Ceragem, bus dan minibus dari Asuransi Raksa, Blue Bird, dan TRAC.
Pun begitu, tak sedikit pula, modifikasi mobil pribadi jenis mikro bus yang digarap Baze. Semisal pesanan pengusaha, hingga tokoh-tokoh ternama.
Salah satunya, sebut saja KIA Pregio milik Ustad Yusuf Mansur, hingga mobil milik pengacara O.C. Kaligis, dan masih banyak lagi.
Lantaran order makin banyak, Bari merasa butuh kantor dan workshop yang lebih besar. Akhirnya, pada Sabtu (15/3/2014), Baze meresmikan kantor barunya di Jl. Raya Karanggan No. 183, Gunung Putri, Bogor, seluas 2.300 m2.
Hingga kini, bisnis Baze Luxury Bus makin kinclong dan tetap eksis. Buah manis dari ketekunan dan kejelian melihat peluang, patut diapresiasi dan dicontoh generasi selanjutnya.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR