Keausan utama biasanya di bagian ruang bakar, akibatnya kompresi bocor sehingga tenaga yang tercipta jadi enggak optimal.
Silakan bawa ke bengkel minta diservis besar, cek kondisi kepala silinder, blok dan piston.
Untuk kepala silinder poinnya pastikan klep masih rapat, agar pasti sekalian lakukan skir.
Untuk piston dan ring, pastikan celah masih sesuai standar. Piston ke silinder maksimal 0,1 mm, kalau lebih dari itu wajib oversize.
Baca Juga: Yamaha NMAX Eksis Di Eropa, Kembali Menjadi Scooter Paddock MotoGP!
Sedang ring ke silinder 0,5 mm, jika lebih tentu ganti ringnya atau menyesuaikan piston, kalau enggak perlu oversize cukup ring saja yang ganti.
Keausan kedua yang sering terjadi dan sangat pengaruh ke performa terutama saat menanjak atau akselerasi awal adalah kopling.
Kampas kopling lebih baik diganti, sedang bagian sentrifugal dicek, kalau sudah terlalu aus juga lebih baik diganti.
Bagian pengapian jangan lupa pula dicek, lihat kondisi api di busi, apakah masih fokus dan biru?
Kalau iya bisa dibilang sehat, kalau kecil dan merah berarti ada yang enggak beres, bisa dari busi, koil, CDI atau spul.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR