Otomotifnet.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menjelaskan ada beberapa lokasi pelaksanaan rapid test antigen untuk pemudik selama arus balik Lebaran.
Nantinya para pemudik akan dites secara acak menggunakan rapid test antigen.
Hal ini sebagai upya antisipasi arus balik yang diprediksi akan mulai ramai pada Sabtu (15/5/2021) sore.
"Jalan nasional ada tiga, yakni di perbatasan Cirebon, Lohbener Indramayu, dan filter terakhir di Balonggandu (Karawang)," ujar Budi saat meninjau pelaksanaan tes cepat antigen di Rest Area Kilometer 62 (15/5/2021).
Baca Juga: Sanksi Putar Balik Larangan Mudik Diperpanjang Polri Sampai 24 Mei 2021
Pemudik yang kedapatan positif Covid-19 akan ditangani oleh Kementerian Kesehatan.
Satgas Penanganan Covid-19 juga akan berkomunikasi dengan satgas daerah tujuan pemudik.
Sedangkan apabila negatif Covid-19, pemudik dipersilakan melanjutkan perjalanan.
Sementara untuk jalur tol, pelaksanaan rapid test akan dilakukan di 21 rest area di jalur tol dari Surabaya hingga Jakarta.
Baca Juga: Jangan Kabur! Pengemudi Wajib Berhenti Saat Ada Pemeriksaan Petugas
Untuk wilayah Karawang ada tiga, yakni Rest Area Kilometer 62, 47, hingga 42 Tol Jakarta-Cikampek.
Budi menyebut, tes acak ditargetkan menyasar mayoritas pemudik.
Budi berharap masyarakat yang melakukan perjalanan sudah memastikan diri dalam keadaan sehat, serta melakukan pemeriksaan Covid-19 secara mandiri.
"Jadi di tempat masing-masing, di klinik, rumah sakit dan sebagainya, melakukan rapid test antigen sebagai dokumen perjalanan yang bersangkutan," ujar Budi.
Baca Juga: Buntut Larangan Mudik, Empat Gerbang Tol Keluar Jakarta Alami Penurunan Volume
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, skema pelaksanaan tes cepat antigen secara acak juga memperhatikan kepadatan arus balik mudik. Penyekatan arus balik akan dilakukan hingga 17 Mei 2021.
"Kita mengantisipasi arus balik ini, enggak mungkin kita kembalikan. Proses penyekatan kita utamakan pada swab antigen," ujar Rama.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR