Otomotifnet.com - Proyek jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) saat ini mulai memasuki tahap pembebasan lahan usai lokasi sudah ditentukan.
Sesuai rencana, memasuki tahun 2021 ini memang mulai ada pembebasan lahan dan diharapkan pembangunan bisa dimulai pada tahun 2022.
Jika pembangunan tak ada kendala dan berjalan sesuai rencana, Jalan Tol Cigatas akan bisa digunakan pada tahun 2024.
Namun berdasar kondisi terbaru dari upaya pembebasan lahan jalan Tol Cigatas, muncul calo tanah yang menghambat proyek.
Baca Juga: Tol Surabaya-Gresik Gempar, Disusupi Becak Bawa Penumpang, Bingung Masuk Golongan Berapa
Seperti yang dialami warga Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang, sejumlah orang tak dikenal mulai mendatangi warga.
"Tak tanggung-tanggung mereka datang dengan membawa uang tunai," kata Kepala Desa Tanjungkarang, Lalan, saat ditemui Jumat (21/5).
Lalan mengungkapkan, pihaknya pun sudah kedatangan petugas dari Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya.
"Kedatangan mereka dalam rangka persiapan pembebasan lahan yang akan terlintasi Tol Cigatas di desa kami," ujar Lalan.
Baca Juga: Tol Kediri-Tulungagung Beroperasi Akhir 2023, Lokasi Exit Tol di Sini
Menurut Lalan, pihak Dinas PUPR menyebutkan bahwa lahan di Kecamatan Cigalontang yang diperkirakan terlintasi Tol Cigatas meliputi sembilan desa termasuk Tanjungkarang.
Dari perkiraan pihak Dinas PUPR, lanjut Lalan, luas lahan Desa Tanjungjarang yang akan terlintasi Tol Cigatas lebih dari 90 hektare.
"Makanya mulai datang orang-orang tak dikenal menawari warga untuk menjual tanahnya. Sampai bawa-bawa uang banyak segala," kata Lalan.
Namun, tandas Lalan, warga menolak tawaran tersebut. "Warga menolaknya karena lebih mengikuti aturan pemerintah," ujarnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR