KLEP
Meski piston tetap 58 mm, namun keempat klepnya dibesarkan. Tentunya untuk memaksimalkan keluar masuknya campuran udara juga bahan bakar ke dan dari ruang bakar.
“Klep pakai orisinal R25, tapi dikecilin dari 23 mm dan 20 mm jadi 22 mm dan 19 mm."
"Pemilihan klep R25 ini karena lebih gampang dicarinya. Pasti lebih kuat, karena kan di motor sport rpm lebih tinggi, standarnya aja 13.000 rpm,” lanjut Saprol panggilan akrabnya.
Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Connected Makin Kece, Tanam Bodi Carbon Fiber, Segini Harganya
NOKEN AS
Buka tutup keempat klepnya diatur noken as BRT tipe R2. Spesifikasinya punya lift 8,52 mm dengan durasi 259° untuk ex, lift 8,5 mm berdurasi 260° untuk in high, dan lift 6,4 mm dengan durasi 210° untuk in low.
“Pakai noken as ini emang sengaja, cari yang aman karena bukan buat balap."
"Profilnya gak diubah, tapi tetep dicari angkanya, didial dan geser sedikit,” urai pria yang bengkelnya ada di bilangan Puncak Cikunir, Bekasi.
Untuk mencegah keempat klepnya floating, per klep diganti pakai merek TWH Racing.
Baca Juga: Aerox 155 Kolaborasi dengan Billie Elish, Lampu Projector, Pelek Mewah
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR