Fabio Quaratararo Ngaku Tak Tahu Penyebab Baju Balap Terbuka di MotoGP Catalunya

Otomotifnet.com - Usai melakoni balapan dengan baju balap terbuka, Fabio Quartararo kena penalti 3 detik.

Penalti 3 detik itu bikin Fabio Quartararo turun dari posisi keempat menjadi keenam, setelah sebelumnya harus turun dari posisi ketiga ke posisi keempat karena penalti lain.

Meski sanksi sudah dijatuhkan, terbukanya baju balap Fabio Quartararo di MotoGP Catalunya 2021 masih menimbulkan pertanyaan besar.

Bagaimana bisa baju balapnya terbuka? Apa penyebabnya? Apa hubungannya dengan protector dada yang sempat tertangkap kamera dilepas oleh Fabio Quartararo?

Baca Juga: Fabio Quartararo Sengaja Telanjang Dada di MotoGP Catalunya, Airbag Rewel?

Fabio Quartararo sendiri tidak tahu pasti bagaimana hal itu bisa terjadi.

"Aku tak tahu yang terjadi. Aku hanya tahu bajunya terbuka di tikungan pertama dan aku sudah mencoba menarik ritsletingnya ke posisi normal. Tapi aku tak bisa melakukannya," kata Quartarro dilansir dari Crash.net.

Quartararo mengaku sulit menarik ritsleting (zipper) ke atas karena posisinya sedang mengendarai motor dengan kencang.

Jadi agak sulit memposisikan tubuh agar bisa menutup kembali baju balapnya jika masih melaju di atas motor dengan kencang.

Baca Juga: Fabio Quartararo Kokoh di Puncak, Marquez dan Rossi Berdekatan, Ini Klasemen Sementara MotoGP 2021

"Jadi itu sangat sulit tapi sayang sekali memang terjadi seperti itu. Alpinestars sudah mencari tahu apa yang terjadi karena pada akhir balapan sangat sulit menarik zipper-nya seperti biasanya," sambungnya.

Barulah usai balapan Quartararo bisa menarik zipper-nya lagi ke atas dan menutup dadanya yang terbuka.

"Aku hanya mencoba melaju dengan normal, karena tak mudah melaju dengan baju terbuka seperti itu apalagi di akhir trek lurus, kau rasanya seperti akan terlempar mundur. Aku hanya berpikir bagaimana bisa mempertahankan podium," lanjutnya.

Quartararo-pun menilai tak seharusnya mendapat penalti karena baju balap itu.

"Kupikir penalti sebelumnya sudah sangat cukup. Bisa dikatakan kami mengakhiri balapan dan semua orang aman. Kupikir tak pantas memberikan penalti lain karena balapannya sudah berakhir," jelasnya.