Begini isi lampiran yang diberikan Dosen Kimia Fisika UPI Bandung tersebut, mengenai cara menghitung presentasi efisien BBM berdasarkan pengaruh suhu lingkungan.
Kalor yang diserap oleh sistem sebagian diubah menjadi kerja dan sebagian lagi dilepaskan ke lingkungan.
Diasumsikan mesin mobil bekerja sebagai mesin kalor carnot.
Perbandingan jumlah total kerja yang dihasilkan oleh sistem terhadap jumlah total kalor yang diserap dari sumber bersuhu tinggi (sebagai akibat pembakaran BBM) disebut efisiensi.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Dapat Ertiga Seken, Kaki Depan Bunyi “Gruduk”
Dan untuk mesin kalor disebut efisiensi mesin kalor, yang biasa diberi lambang ϵ (lihat gambar rumus di atas).
Jadi efisiensi mesin kalor hanya dapat dipengaruhi oleh dua suhu, yakni suhu tinggi (T, suhu mesin) dan suhu rendah (T', suhu lingkungan).
Untuk mendapatkan efisiensi yang sangat besar mesin harus memiliki suhu yang sangat tinggi dan bekerja pada suhu yang sangat rendah.
Namun demikian dapat diduga bahwa tidak mungkin ada suatu mesin kalor yang dapat memiliki efisiensi kerja 100%.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR