Otomotifnet.com – Pada beberapa mobil keluaran terkini, terutama yang kelasnya premium, sudah tak lagi dibekali ban cadangan.
Lantas bagaimana bila bannya terkena paku atau ranjau lainnya?
Tenang, alasan mobil-mobil tersebut tak lagi dibekali ban cadangan, lantaran mereka sudah menggunakan Run Flat Tire (RFT).
Apa itu RFT? “Ban yang dirancang khusus memiliki side wall yang lebih keras dari ban konvensional,” papar Ignatius Nova Risdianto, Kepala bengkel Andala Auto Care di kawasan Radio Dalam, Gandaria Utara, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Tenang...Tekanan Angin Nol, Mercedes-Benz E300 Masih Bisa Jalan
Masih kata pria yang akrab disapa Nova ini, dengan desain dinding ban yang lebih keras tersebut, maka ketika ban bocor, mobil tetap masih bisa dijalankan normal.
“Bahkan meski tekanan ban sampai 0 psi, mobil masih bisa dijalankan hingga kecepatan 80 km/jam,” jelasnya lagi.
Dengan jarak tempuh bisa mencapai 80 – 150 kilometer, hingga dilakukan perbaikan pada ban.
Oiya, contoh mobil yang menggunakan ban jenis RFT ini antara lain Mercedes-Benz GLA 200, C200 Coupe, C300 Coupe, E250 Estate, E300 Saloon dan Coupe, E43 AMG, dan Mercedes-Maybach S560L.
Namun dengan kelebihan tersebut, harga yang harus dibayar untuk sebuah RFT tidak lah sedikit.
“Harganya paling murah sekitar Rp 3,5 juta per ban, ada yang sampai 7-8 jutaan,” beber Nova yang bengkel tempat kerjanya tersebut merupakan salah toko model Bridgestone.
Selain itu, ban jenis ini kata Nova tidak boleh sembarangan dibongkar pasang.
“Harus pakai alat pembuka ban khusus untuk RFT. Karena bila pakai alat yang biasa dipakai untuk ban konvensional, bisa merusak dinding ban atau peleknya,” jelas Nova lagi.
Dan biaya untuk bongkar pasang ban jenis ini juga lebih mahal dari ban biasa, “Per ban sekitar Rp 150 ribuaan. Tapi kalau ganti ban RFT di kami, biayanya gratis,” ujarnya sembari memperlihatkan cara kerja alat pembuka ban RFT yang dimiliki Andala Auto Care.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR