Sampai akhirnya pindah lagi ke Jatibening, Bekasi hingga saat ini.
Pada 1999 Soleh mulai bermain piggyback dan juga mesin dyno. Ini merupakan suatu gebrakan di otomotif Indonesia dan juga tuning Indonesia.
Baca Juga: Cukup 2 Alat, Tenaga Standar Innova Diesel dan Fortuner Diesel Naik 50 DK
“Waktu itu bareng gue juga masukkinnya. Saat itu lihat-lihat perkembangan otomotif semua serba kompuer. Kita butuh alat yang bisa tuning secara live dengan dyno roller,” sebut Indra Wijaya, anak tertuanya.
Boy, panggilannya menambahkan sebelumnya bengkel sudah punya dyno engine. Tapi agak sulit, karena harus melepas mesin untuk melakukan dyno.
Latar belakang memainkan piggyback, karena ketika itu Sigma Speed sudah mulai main chip komputer.
Baca Juga: Toyota Innova Diesel dan Fortuner Diesel, Tenaga Bisa 350 DK, Tetap Bisa Harian, Ini Rinciannya
“Agak sulit kalau enggak live tuning. Hasilnya juga kurang puas,” tambah Boy yang juga seorang drag racer.
Bicara mengenai dyno, milik Sigma Speed seakan tidak pernah berhenti berputar.
Otomotifnet masih ingat, pernah janjian akan dyno di bengkel saat di Kuningan, Jaksel. Oleh Soleh, diminta datang sebelum jam 10 pagi. Karena jam 10 sudah ada janji dengan konsumen dari Lampung.
Saat janjian di Pancoran, justru diminta malam hari. Ketika semua jadwal dyno sudah mulai kosong.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR