Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modifikasi Proper Matic Ada Pakemnya, Jangan Sampai Melenceng Ya Sob!

Fariz Ibrahim - Senin, 19 Juli 2021 | 21:45 WIB
Modifikasi Yamaha Mio Z aliran proper matic
Rangga/otomotifnet.com
Modifikasi Yamaha Mio Z aliran proper matic

Otomotifnet.com - Dalam berbagai aliran modifikasi, ada pakem yang perlu dilakukan agar tidak melenceng dari konsep tersebut.

Tidak kalah adalah pakem terhadap aliran modifikasi proper matic.

Kalau mau ikutan aliran ini biar makin mantap dan tak salah arah, baiknya juga simak dahulu batasan do & don’tnya.

“Pertama harus lihat konsep motor yang mau dibuat. Warna bodi urutan pertama, lanjut ke kaki-kaki seperti pelek, warna pelek yang pas untuk dipadukan dengan warna bodi,” sambung Rama.

Paduan warna yang dimaksud ini merupakan paduan yang tidak terlalu ramai, maksimal 2 atau 3 kombinasi warna saja. Pastinya juga bukan kombinasi warna yang saling tabrak.

Baca Juga: Trend Modifikasi Proper Matic, Bagaimana Konsepnya? Ini Penjelasannya

Modifikasi Honda Vario 150 aliran proper matic
Rangga/otomotifnet.com
Modifikasi Honda Vario 150 aliran proper matic

Mix warna yang pas akan enak dilihat. Contoh warna-warna nabrak itu seperti bodi bodi merah trus sokbreker biru, atau bodi pink sokbreker hitam,"

"Sebenarnya semua warna aman, kembali ke cara memadukannya aja,” jelas Rian.

Berikutnya soal pemilihan komponen, juga harus jeli.

Karena pakemnya selain tidak trondol, konsep proper juga memperhatikan sisi safety.

Baca Juga: Honda Vario 150 Proper Matic, Cat Berkelas, Lampu Bisa Naik Turun

Penggunaan part dari negeri sebrang umum digunakan, seperti hugger Honda Airblade asal Vietnam untuk Vario
Fariz/otomotifnet.com
Penggunaan part dari negeri sebrang umum digunakan, seperti hugger Honda Airblade asal Vietnam untuk Vario

Seperti tetap menggunakan spion non bar end alias yang tetap dipasang di tempat aslinya.

Lalu memasang part umumnya dari motor setipe, misal pakai part milik Honda Click yang sama dengan Vario di sini, sehingga pas, fungsional dan saat pemasangan tak perlu ubahan, secara daya tahan pun bisa diandalkan.

Anjuran juga ada di bagian pelek dan ban. Kebanyakan menggunakan ban yang satu tingkat lebih besar dari ukuran standar.

Pilihan ban dengan bahan soft compound pun jadi yang favorit, tentunya biar makin nyaman digunakan karena lebih ‘menggigit’ aspal.

Baca Juga: Vario 125 Tampil Proper, Kaki-Kaki Gahar, Pacuan Touring dan Daily

Modifikasi Honda Vario 125 mlik Rama, tampil apik dan siap turing
Fariz/otomotifnet.com
Modifikasi Honda Vario 125 mlik Rama, tampil apik dan siap turing

Bahkan jok dan penggantian baut-baut pun jadi salah satu poin yang perlu diperhatikan agar sesuai konsep. “Karena jok kan ngaruh pada pandangan juga,” tutur Rama. 

“Baut-baut pakai yang stainless juga bagus, gak diharuskan pakai titanium,” rinci Rama yang belum lama ini turing ke Bandar Lampung.

Ada juga beberapa hal perlu dihindari agar tampilan motor tetap terlihat proper.

Seperti yang disebutkan di atas, kalau bodi motor mesti utuh alias tidak ada yang dilepas atau anti trondol.

Ini berarti juga seluruh perangkat lalu lintas terpasang lengkap termasuk lampu, pelat nomor, sepatbor, dan spion yang sesuai pada tempatnya.

Termasuk penggunaan ban cacing, tidak bisa disebut sebagai modifikasi proper.

“Modifikasi ban cacing safetynya kurang, udah melenceng juga dari tampilan standar saat pakai pelek dan ban mini. Jadi gak disebut proper,” sahut Richard Danu dari RD Matic Shop.

Kemudian kalau bicara komunitas, ada beberapa larangan yang diterapkan. Misalnya tidak boleh pakai pelek 17 kurus pun ternyata ada alasannya.

Baca Juga: Modifikasi Yamaha Mio Z Proper Matic, Gak Mau Kalah Hits Dari Vario

Bisa dikombinasikan dengan balutan carbon fiber
Rangga/otomotifnet.com
Bisa dikombinasikan dengan balutan carbon fiber

“Karena sesuai peruntukan. Kami ada agenda salah satunya turing. Dengan medan beragam yang dilewati akan riskan merusak pelek tipis,"

"Kalau sudah rusak, nanti malah jadi repot sendiri soal membetulkan dan sebagainya,” lanjut Andhika.

Upgrade mesin pun cenderung yang tak terlalu ekstrem, sehingga lebih aman dan nyaman buat harian maupun saat turing.

Bahkan knalpot pun cenderung pakai yang biasa atau standar racing, yang suaranya cenderung lebih ‘adem’.

Hal itu juga untuk mengurangi resiko berurusan dengan polisi saat sedang kopdar atau sekedar riding.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa