Otomotifnet.com - Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memberi dampak negatif terhadap berbagai sektor.
Salah satunya adalah perusahaan karoseri Adiputro yang mengalami penurunan kapasitas produksi di pabriknya.
"Sangat berpengaruh, enggak usah ngomong PPKM, sejak awal Covid-19 Maret 2020 setelah pameran GIICOMVEC itu sudah terasa dampaknya," kata David Jethrokusumo, Direktur PT Adiputro Wirasejati.
"Produksi bukan turun lagi, bisa dibilang nyungsep. Jadi sejak Maret 2020 turunnya bertahap tapi cukup drastis, produksi tinggal 10 persen dari 100 persen," sambung David (28/7/2021).
Parahnya, perusahaan karoseri asal Malang, Jawa Timur ini sempat tidak melakukan produksi sama sekali selama sebulan.
"Apalagi PPKM seperti ini tambah enggak ada produksi, kalaupun ada pekerjaan enggak sampai 10 persen," ungkapnya.
Baca Juga: Kayak Pergi Dari Perancis ke Rusia, Ini Rute Bus Terjauh di Indonesia, 5 Hari Perjalanan
Sejalan dengan adanya PPKM, jumlah karyawan yang bekerja di pabrik juga dikurangi demi mengikuti protokol kesehatan.
"Sistem kerja kami buat ganjil genap, jadi yang hari senin untuk NIK ganjil, selasa NIK genap, perumpamaannya seperti itu," sebutnya.
Meski begitu, menurut David jumlah karyawan yang bekerja masih terlalu banyak dan tidak seimbang dengan permintaan pasar yang sedikit.
"Sebenarnya kami sudah merugi sejak tahun lalu, tapi kami berusaha pertahankan karyawan kami. Kasihan juga mereka yang sudah lama berbakti di perusahaan kami," tuturnya lagi.
Ia berharap, masyarakat dapat mematuhi aturan yang berlaku dan selalu menerapkan protokol kesehatan agar Covid-19 segera berakhir.
"Masyarakat sebaiknya segera mendaftarkan diri untuk vaksin. Kalaupun belum dapat jatah vaksin, terapkan protokol kesehatan," tutup David.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR