"Helm itu sangat berpengaruh sekali terhadap kulit kepala. Sebab kepala tertutup dan akan menimbulkan panas, basah dan menjadi pengap,"
"Nah, itu bisa menimbulkan masalah di kulit kepala. Jika helm tidak dicuci yang ditakutkan itu adanya jamur, begitu sudah nempel akan menular di kulit kepala. Mangkanya harus rajin dicuci," katanya.
Sama seperti Bambang, Dani Sena, selaku CEO dari Motobaiku juga mengakui bahwa helm itu sangat perlu dicuci ketika memang sudah dirasakan tidak nyaman.
"Kalau cuci helm sih sudah perlu ya. Karena selama ini helm yang kita jual linernya bisa dilepas. Jadi cuci helm itu sebenarnya cukup liner saja dibuka,"
Baca Juga: Cek Sekarang, Posisi Logo SNI Helm Sudah Diatur, Selain Itu Bisa Ditilang
"Karena tidak ada lagi bagian yang bisa dicuci. Kalau bagian luar pasti gampang, mau pakai lap juga bisa kok," ungkap pria usia 33 tahun ini.
KULIT KEPALA BISA BERSISIK
Helm yang tidak rutin dibersihkan, berpotensi menghadirkan masalah bagi sang pemakai.
Beberapa masalah yang timbul, yakni munculnya jerawat pada muka dan rambut berketombe.
Dari struktur bahannya, sudah pasti keringat akan segera menyerap ke bagian busa dan linen.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR