Otomotifnet.com - Kalau dengar nama AMG, tentu sangat erat dengan merek mobil Eropa Mercedes-Benz.
Tiga huruf ini biasanya menandakan kalau model Mercedes-Benz ini punya keistimewaan soal performa maupun penampilan.
AMG ini juga tersohor di dunia motorsport. Ternyata AMG sendiri punya sejarah yang menarik.
Gabungan tiga huruf AMG punya arti. A diambil dari huruf awalan Aufrecht, M berasal dari inisial Melcher dan G diambil dari kata Grossaspach (sebuah daerah di Jerman).
Baca Juga: Restomod Mercedes-Benz W108 1968, Si Kakek Pinjam Mesin Cucu AMG S63
Kembali ke tahun 1960-an, ada dua orang insinyur bernama Werner Aufrecht and Erhard Melcher yang bekerja di Daimler-Benz divisi Development Department merancang mesin balap untuk sebuah Mercedes-Benz 300 SE hingga suatu ketika perusahan menutup aktivitas motorsport.
Namun kedua orang insinyur ini dengan kadung cinta mati dengan dunia motorsport.
Di rumah Aufrect di daerah Grossasparch ini mereka habiskan waktunya untuk mengoprek mesin kencang.
Sampai pada tahun 1965, Manfred Schiek, kolega mereka di Daimler meminta mereka mengikuti ajang German Touring Car Championship dengan menggunakan mesin 300 SE yang mereka rancang.
Hasilnya luar biasa, mobil dengan mesin yang dipakai ini bahkan memenangkan 10 kali kejuaraan.
Kemenangan ini lantas yang kemudian membangun reputasi Aufrecht dan Melcher sebagai spesialis bikin mesin Mercedes-Benz kencang.
Pada akhir tahun 1966, Aufrecht meninggalkan Mercedes-Benz dan mengajak Melcher untuk membuat usaha bersama.
Baca Juga: Mercy Mini Klasik Milik Perempuan Cantik, Tega Potong Bodi Jadi Pikap
Di tahun 1967, mereka lantas mendirikan perusahaan bernama "Aufrecht Melcher Großaspach Ingenieurbüro, Konstruktion und Versuch zur Entwicklung von Rennmotoren" ("Perusahaan teknik Aufrecht Melcher Großaspach, untuk desain dan pengujian pengembangan mesin balap").
Proyek pertamanya adalah merancang tim balap dan turun pada ajang balap ketahauan 24 Hours of Spa 1971. Prestasinya sebagai juara di kelasnya, serta peringkat kedua secara umum.
Sebuah sedan mewah berbobot besar, bersaing dengan mobil balap yang enteng menjadi pusat perhatian seluruh dunia.
Seiring waktu AMG semakin bertumbuh dengan berbagai inovasi peningkatan performa pada banyak model Mercedes-Benz.
Tahun 1976 Mercedes-AMG, bersama dengan sekitar selusin karyawan, pindah ke bengkel dan ruang kantor yang dibangun khusus di Affalterbach.
Lantas pada tahun 1984, AMG menjadi produsen mesin, inovasi yang dilakukan Melcher adalah mengembangkan kepala silinder yang sepenuhnya independen dengan empat katup per silinder.
Pada tahun 1986, AMG menanamkan V8 5.0 liter dalam sebuah coupe E-class, yang menerima ketenaran di seluruh dunia dengan julukan "The Hammer".
Pada akhir 1980-an, Daimler-Benz dan AMG mulai bekerja sama sebagai mitra balap resmi.
Baca Juga: Mercy Kebo Klasik Kena Restorasi Total, Videonya Tayang di Otojadul
Puncak periode ini adalah kisah sukses 190. Mobil balap yang diikutsertakan ke dalam balapan oleh AMG dengan dukungan pabrikan, memenangkan total 50 kemenangan DTM antara tahun 1988 dan 1993.
Tonggak sejarah kembali ditorehkan saat tahun 1990, Daimler-Benz dan AMG menandatangani kontrak kerjasama untuk memproduksi model-model kencangnya.
Pada tahun 1993, AMG meluncurkan Mercedes-Benz C 36 AMG, model pertama yang dikembangkan bersama antara AMG dan Daimler-Benz.
Pada 1 Januari 1999, Hans Werner Aufrecht mengalihkan saham mayoritas di perusahaan yang terus berkembang ini kepada DaimlerChrysler AG.
Lalu DaimlerChrysler AG megakuisisi saham kepemilikan AMG pada tahun 1999, kemudian menjadi pemilik tunggal AMG pada tahun 2005.
Mercedes-AMG GmbH sekarang menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Mercedes-Benz AG, yang dimiliki oleh Daimler AG.
Mercedes-AMG GmbH saat ini mempekerjakan lebih dari 1500 tenaga kerja di pabriknya di Affalterbach.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR