Otomotifnet.com - Program relaksasi PPnBM 100 persen rampung hingga akhir Agustus 2021. Jika begitu, harga mobil yang masuk daftar insentif PPnBM 100% bakal naik.
Alhasil, mempertimbangkan dampak ekonomi program ini terbukti berkontribusi terhadap perekonomian nasional, yakni melalui peningkatan volume penjualan mobil, penciptaan output/PDB, lapangan kerja, pendapatan rumah tangga, serta pendapatan negara.
Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), berharap diskon pajak alias relaksasi PPnBM diperpanjang hingga akhir tahun 2021.
"Harapannya (relaksasi) PPnBM diperpanjang sampai akhir 2021 supaya industri otomotif pulih dengan tuntas," papar Yohanes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.
Hal ini disampaikannya dalam webinar bertajuk “Evaluasi Dampak Insentif PPnBM DTP Kendaraan Bermotor Terhadap Perekonomian Nasional, yang dihajat Gaikindo (19/8/2021).
Meski begitu, disampaikan oleh Nangoi, pihaknya tidak ingin terlalu mendorong Pemerintah untuk memperpanjang relaksasi PPnBM 100%. Mengingat kondisi pandemi saat ini masih jadi perhatian utama.
Baca Juga: Cek Fakta Relaksasi PPnBM DTP, Terbukti Dongkrak Perekonomian Nasional
"Kami tidak terlalu mendorong pemerintah untuk memperpanjang PPnBm 100 persen, karena kita pun tahu pemerintah sudah mengeluarkan dana yang sangat besar untuk penanganan pandemi," ungkap Nangoi.
Namun, Ia menegaskan Gaikindo sudah memberikan isyarat kepada Pemerintah untuk kembali memperpanjang PPnBM. Disertai dengan hasil kajian dan survey dampak positifnya.
Editor | : | Omhari |
KOMENTAR