Otomotifnet.com - Chevrolet Captiva hadir di Indonesia sebagai SUV American style dikenal dengan minim masalah.
Kehadirnnya sempat mengagetkan pasar SUV khususnya di segmen diesel.
Mulai dari generasi pertama yang punya kode bodi C100, sampai generasi selanjutnya dengan C120 yang mulai diperkenalkan sejak 2011.
Berlanjut sampai tipe terkini yang punya kode C140.
Paling mutakhir, mesin yang digunakan sudah tak lagi memakai timing belt, beralih dengan timing chain dan teknologi DOHC.
Baca Juga: Perawatan Mobil Diesel Setelah Perjalanan Jauh, Innova, Fortuner Hingga Captiva
Nah, seiring usia pakai, biasanya sudah mulai banyak problem tentang SUV lansiran PT General Motor Indonesia (GMI) ini.
Apa saja bagian yang perlu perhatian lebih di Captiva? Ini dia! Ario
ELEKTRIKAL
Tak ada yang krusial bila membahas elektrikal di Captiva bensin maupun diesel.
Rata-rata memiliki daya tahan yang baik.
Meski begitu, patut diwaspadai seputar sensor-sensor yang ada di roda depan dan belakang.
Namanya juga sensor yang memiliki kepekaan tinggi alias sensitif dan berada di dekat tanah atau aspal, tak bisa bertahan lama.
Begitu kena air atau kotoran, sensor roda langsung afkir.
MESIN
Menilik sejarahnya, mesin Captiva terkenal bandel dengan tenaga besar, terlebih versi diesel.
Baca Juga: Dua Problem Chevrolet Captive Diesel Bekas, Makan Jutaan Rupiah
Hanya saja, untuk versi diesel biasanya injektor perlu dibersihkan akibat kualitas solar yang kurang bagus (selain Pertamina Dex Atau Shell Diesel).
Kalau pun dipaksakan menggunakan bio solar, pasti injektor yang akan kena.
Mengatasinya perlu membersihkan injektor terlebih dahulu, kemudian dikalibrasi ulang.
Seandainya sudah rusak parah, mau tak mau memang mesti ganti.
Jangan alpa juga untuk rutin menguras oli transmisi matiknya.
Biasakan tiap 20 ribu kilometer, kuras oli matiknya itu.
"Bisa saja bawa oli matik sendiri, asalkan dengan grade yang sama dengan rekomenasi pabrikan. Tapi tidak ditanggung garansi," bilang Puji Utomo, kepala bengkel Chevrolet Serpong di Jl. Raya Serpong No.23, Tangerang.
KAKI-KAKI
Kaki-kaki terbilang empuk dan nyaman.
Baca Juga: Ganti dan Kuras Oli Matik Chevrolet Captiva Diesel, Estimasi Biaya Segini
Bahkan sangat jarang terdengar penyakit sokbreker Captiva yang mengalami kerusakan, kecuali akibat penggunaan berat.
Sokbreker jarang rusak, biasanya part lain yang terkena imbasnya.
Biasanya, akibat pengendara sering melewati jalan jelek, jadi bushing lower arm yang kena.
Selain bushing, saat harus mengganti sokbreker, kami merekomendasikan parts asli.
Selain tiga bagian ini, Chevrolet Captiva masih menjadi salah satu SUV Diesel terbaik di Indonesia, OTOMOTIF bahkan pernah menobatkannya menjadi juara di kategori Best Mid SUV diesel di tahun 2010.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Dok. OTOMOTIF |
KOMENTAR