"Termasuk Yamaha Aerox 155, pengisiannya dari sepulnya cukup besar yaitu 3 phase," ujar pria ramah ini.
Pada motor yang sudah menggunakan SMG biasanya ECU dan kiprok jadi satu.
Nah ketika ada arus pengisian yang berlebih, kiprok akan membuang langsung ke kabel ground.
"Kalau kasus kode error 12 Yamaha Aerox 155, disebabkan oleh pengisian yang besar tapi bebannya kecil," jelas spesialis kelistrikan tersebut.
Hal itu menurutnya karena ada beberapa pengguna yang memasang sakelar lampu, sehingga lampu tak lagi AHO.
Baca Juga: Inilah 5 Tipe Yamaha Aerox 155 Lengkap Dengan Fitur dan Perbedaannya
Menurut Pak Wiet, pengisian arus yang harus dialiri ke headlamp malah dibuang ke kabel massa. Lama kelamaan soket bisa jadi panas dan akhirnya meleleh.
Kerusakan tadi kemudian dibaca oleh ECU sebagai malfungsi dan mengeluarkan code 12 disertai lampu MIL yang menyala.
Pendapat sedikit berbeda diutarakan oleh M. Saiful Bahri dari workshop spesialis tuning, Farm Tuning.
Tapi ini khususnya buat yang sudah bore up. Menurutnya kalau kapasitas mesin sudah dinaikkan, pasti kinerja starter jadi lebih berat.
"Starter berat ampere yang nyedot kan gede. Berhubung motor starternya sudah tidak kuat, yang kena duluan jadi kabelnya," ujar Ipul, sapaan pria yang biasa melakukan fine tune pada motor-motor yang sudah diupgrade ini.
Posted : Kamis, 12 Juni 2025 | 15:53 WIB| Last updated : Kamis, 12 Juni 2025 | 15:53 WIB
| Editor | : | Grid Content Team |
| Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR