Otomotifnet.com - Dalam kunjungan ke fasilitas Safety Riding & Training Center atau AHM Safety Park di kawasan industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat Kamis (30/9/2021) kemarin, salah satu menu yang diberikan PT Astra Honda Motor adalah belajar cara naik motor trail yang benar.
Hal itu karena selain diajak tur untuk melihat sejumlah kelengkapan di fasilitas berstandar internasional tersebut, media yang hadir juga diajak menjajal off-road course yang mereka miliki dengan unit Honda CRF150L.
Sebelum menggeber motor, para instruktur safety riding dari AHM memberikan pelatihan tata cara mengendarai motor di medan off-road yang baik dan benar.
Lengkap dengan riding gear yang mumpuni di trek off-road, seperti helm motocross, chest protector, pelindung lengan, siku dan lutut serta sepatu boots motocross.
Baca Juga: Honda Punya CRF150L Tanpa Mesin dan Roda di AHM Safety Park, Fungsinya Buat Ini
“Karena jalurnya itu off-road keseimbangan menjadi faktor penting. Jadi cara kita menjaga keseimbangan dengan memperbaiki posisi riding postur,” ujar Johanes Lucky, Safety Riding Manager, PT Astra Honda Motor.
Seperti dicontohkan oleh teman-teman instruktur, riding position off-road cukup berbeda.
Berfungsi untuk menambah keseimbangan dan keamanan anggota badan.
Juga untuk memberikan traksi lebih pada kedua ban mengingat medan yang dilewati tidak sesolid aspal jalan raya atau sirkuit.
“Ketika kita menikung ke kiri badan kita malah cenderungnya ke kanan."
"Kita menjaga supaya posisi kita hanya bisa tetap tegak, kalau kita menikung ke kiri berarti kaki kanan harus menekan ke footstep-nya supaya roda belakang lebih ngegrip, lebih menggigit,” jelas Lucky.
“Dan posisinya ketika menikung ke kiri kaki kirinya malah dibuka tujuannya ketika temen-temen nanti terjatuh kaki kiri tidak tertimpa motor,” tambah pria ramah tersebut.
Jadi saat belok ke kiri, kaki dibuka dengan posisi lurus dan menempel pada shroud di samping motor.
Baca Juga: NMAX Pencuri Perhatian, Ada Mario Bros, Part Vario, GSX dan Moge!
Kemudian posisi tangan kanan menyiku dan tangan kiri lurus dengan setang.
Posisi duduk juga lebih maju ke tangki, agar distribusi beban lebih banyak ke depan agar traksi ban depan lebih baik.
Selain itu saat menghadapi tanjakan dan turunan, posisi badan juga ikut dimainkan.
Ketika tanjakan posisi badan berdiri dan condong ke depan untuk menjaga beban di depan agar motor tidak terbalik.
Sebaliknya saat turunan badan condong ke belakang agar tidak nyungsep ke depan. Tangan lurus dan kaki menjepit kursi.
Begitu pula saat ingin melompat atau jumping. Badan harus berdiri, tidak boleh duduk.
Kaki menjepit bodi motor dan tangan lurus. Tujuannya agar badan tidak terhempas ke depan saat mendarat.
Jika saat lompat motor dirasa terlalu menukik tinggal buka gas sedikit dan motor akan mendongak.
Kalau terlalu mendongak bisa menekan rem belakang agar posisi kembali rata.
Nah sekarang sudah paham tekniknya kan? Rangga
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR