“Tensioner kena biasanya suara mesin ngecrek pas dingin, kalau mesin anget suaranya mulai hilang, tapi kalau udah parah akan ngecrek terus. Dibeliin tensioner orisinal nanti balik begitu lagi, kalau mau awet pakai tensioner yang manual,” sahut Imam Gunawan, kepala mekanik Sportisi Motorsport.
Berikutnya ada permasalahan pada throttle body, tepatnya pada sensor secondary throttle yang buka tutupnya diatur oleh ECU.
“Bisa karena servonya mati atau serabut kabel di kabel bodi mulai berjamur atau hangus, jadi emang perlu dicek satu persatu,” jelas Bidoy yang bengkelnya ada di Jl. Kalisari Lapan No. 29, Jaktim.
Gejalanya akan terasa seperti motor brebet karena bensin yang terlalu kaya, ditambah rpm yang sulit berkitir karena hanya katup butterfly utama yang terbuka.
Baca Juga: Biar Duit Enggak Langsung Habis, Simak Cicilan Ninja ZX-25R Mulai Rp 2 Jutaan
“Motor kayak kebasahan, karena katup yang depan terbuka tapi katup keduanya nutup. Solusinya ganti throttle body atau lepas sekalian katup keduanya, tapi check engine jadi nyala,” ucap Danu Andri Wibisono punggawa Duta Motorsport (DMS).
Problem khas lainnya kipas radiator yang mati, tentu bikin mesin overheat dan dapat berakibat fatal.
“Kipas radiator gampang mati, ada yang baru 16.000 km mati. Sepaket orisinalnya hampir Rp 2,5 juta, bisa ganti dinamonya aja yang aftermarket tapi mesti lihat dinamonya muter berapa ribu rpm, paling enggak mirip dengan standar,” saran Bidoy.
Lumayan juga ya!
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR