Otomotifnet.com - Tinggi jok Can-Am Spyder F3-S Special Series hanya 675 mm, tentu aja postur 170 cm bisa menapak dengan sempurna bahkan menekuk, tapi untuk apa? Wong motor ini tidak bisa roboh, hehee…
Joknya sangat tebal, empuk, dan punya lumbar support yang bikin tulang ekor sangat nyaman.
Kulit joknya juga lentur dan terasa premium, apalagi jahitannya pakai benang warna oranye serupa dengan rangka.
Posisi footstep cukup jauh di depan khas tunggangan cruiser, begitu juga dengan setang yang tinggi dan lebar.
Baca Juga: Motor Ini Pakai Power Steering, Ganti Gigi Cukup Pencet Tombol
Tapi gak perlu khawatir, adanya fitur UFit System bikin footstep dan setang adjustable, bisa diatur sesuai postur pengendara.
Karena motornya gak bisa roboh, jadi saat membawa Spyder F3-S harus adaptasi membiasakan kaki tak perlu turun saat berhenti.
Lalu yang sangat beda tentu ketika jalan, itu karena motor ini tidak bisa leaning atau rebah, sehingga tiap belok badan harus mengimbangi melawan gaya gravitasi.
Seperti saat belok ke kiri, meski motor tidak rebah tapi badan pengendara harus rebah dan lebih keluar dari motor sambil menarik setang juga menahan di cover tangki bensin. Ini berlaku ketika ingin melahap tikungan dengan kencang.
Baca Juga: Can-Am Spyder F3-S Desainnya Bikin Decak Kagum! Simak Detailnya Nih
Kalau belok santai, badan tetap perlu menahan tapi tidak perlu berlebihan.
Tapi mengendarai Can-Am ini badan memang dituntut tidak boleh letoy, karena bisa terpelanting ketika melewati jalan tidak rata.
Yang juga beda tentu jika melihat area setang, kosong tidak ada handel rem atau kopling.
Ini karena remnya combi brake cuma ada di kaki, sekali injak maka ketiga kalipernya akan menjepit cakram.
Baca Juga: Seperti Ini Sensasi Mengendarai Motor yang Tak Biasa, Rodanya Tiga!
Karena sudah pakai Brembo, tentu menghentikan motor dengan berat kering mencapai 408 kg cukup mudah, tidak perlu menginjak terlalu dalam.
Kedua rodanya yang cukup lebar juga menuntut pengendaranya lebih awas.
Tentu gak bisa menyalip seenaknya, jangan sampai nyangkut di bumper mobil atau trotoar deh!
Nyamannya posisi berkendara juga ditunjang dengan kedua sokbreker FOX PODIUM di depan.
Baca Juga: Mencoba Langsung Hyundai Staria dan Can Am Spyder, Lengkap di Tabloid OTOMOTIF Edisi 19;XXXI
Karakter redamannya seperti sedan mewah, bisa meredam jalan gelombang atau rusak dengan baik, tapi juga bisa menjaga motor tetap stabil saat menikung maupun melewati jalan gelombang dengan cepat.
Tapi, tetap khas motor roda 3, akan terasa entakan pada setang ketika hanya satu roda yang melindas jalan tidak rata.
Begitu pula saat coba memacu kencang di jalan tidak rata, maka badan harus sigap menahan entakan motor serta mengontrol setang yang sedikit liar.
Kalau monosoknya untuk bobot 60 kg terasa sangat empuk, sesekali jadi terasa bottoming walaupun efeknya jadi terasa nyaman saat melewati jalan tidak rata.
Data Spesifikasi
P x L x T: 2.642 x 1.497 x 1.099 mm
Jarak sumbu roda: 1.709 mm
Tinggi jok: 675 mm
Jarak terendah ke tanah: 115 mm
Berat kering: 408 kg
Kapasitas tangki bensin: 27 liter
Kapasitas bagasi: 24,4 liter
Mesin: Rotax 1330 ACE in-line 3 silinder, pendingin cairan dengan electronic fuel injection dan electronic throttle control
Kapasitas mesin: 1.330 cc
Bore x stroke: 84 x 80 mm
Tenaga maksimal: 115 dk @7.250 rpm
Torsi maksimal: 130 Nm @5.000 rpm
Transmisi: 6 percepatan semi-automatic dengan gigi mundur
Sokbreker depan: Double A-arms dengan anti-roll bar, Gas Charged FOX PODIUM
Sokbreker belakang: SACHS shock
Rem depan: Cakram 270 mm dengan Brembo 4 piston radial mounted
Rem belakang: Cakram 270 mm dengan kaliper floating 1 piston terintegrasi dengan parking brake
Parking brake: Digerakan secara elektrik
Pelek depan: Palang 5, Deep Black Machined, lebar 5 inci
Ban depan: Kenda 165/55-15
Pelek belakang: Deep Black, lebar 7 inci
Ban belakang: Kenda 225/50-15
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR