Otomotifnet.com - Mobil yang nyaman tentu saja jadi dambaan bagi setiap pemilik mobil, dimana bersumber antara lain dari bagian kaki-kaki.
Kalau bagian kaki-kaki ini ‘senyap’, tentu saja imbasnya bikin nyaman. Sebaliknya bila ada bunyi-bunyi abnormal, pasti bikin handling jadi gak enak deh!
Nah, tentunya semua itu tergantung dari cara merawatnya. Ibarat cewek, kaki-kaki perlu dipedicure & manicure.
Untuk kaki-kaki mobil perawatan rutinnya bermacam-macam, diantaranya spooring dan balancing.
Baca Juga: Mesin Berani Diadu, Tapi Kaki-kaki Nissan Teana J32 Menurut Bengkel Spesialis Ringkih
Memang perawatan bagian kaki-kaki ini berbeda-beda waktunya. Tidak seperti servis berkala pada mesin.
Biasanya kalau ada kerusakan baru ke bengkel untuk diperbaiki. Namun, agar kaki-kaki mobil awet, ada caranya juga nih. Kuy disimak!
Menurut Michael, juragan bengkel Kudamas Autoindo yang berlokasi di Sunter, Jakut, "Banyak faktor yang mendukung kenyamanan dari sebuah mobil, namun tentu saja perawatan juga harus diperhatikan."
"Kalau kita kasar pakai mobilnya dan kurang perawatan, pasti kaki-kaki akan cepat rusak sebelum waktunya," ujarnya.
Untuk menjaga kinerja kaki-kaki mobil agar awet dan nyaman, kondisi ban jadi salah satu faktor penting.
Misalnya menjaga agar semua ban termakan secara merata dan roda selalu dalam posisi center.
Nah, untuk mendapatkan semua itu, pemilik mobil kudu rutin melakukan rotasi ban, balancing dan spooring.
"Ini bisa di lakukan setiap 10 ribu kilometer atau 6 bulan sekali, mana yang dicapai lebih dulu. Soalnya jalan di Indonesia kan masih banyak yang kurang mulus," bilang Michael.
Baca Juga: Perawatan Ban Tak Hanya Jaga Tekanan Angin, Lakukan Ini Jika Ingin Awet
Tak kalah penting adalah pengecekan sokbreker, bushing, joint, dan bagian kaki-kaki lainnya setiap kali servis mobil.
Untuk mobil yang sudah 'berumur', jangan lupa melakukan lubrikasi ulang pada tie rod end agar tidak cepat aus.
Nah, untuk part kaki-kaki yang paling sering diganti atau paling cepat rusak, biasanya seputar bushing karet, tie rod end, bushing lower arm, dan ball joint.
"Karena bagian itu terbuat dari karet," tukas pria berkaca mata ini.
Setelah dilakukan perbaikan atau penggantian komponen kaki-kaki tadi (bila ada yang rusak), biasanya diperlukan setting ulang kaki-kaki dengan cara spooring.
Jadi, spooring diwajibkan bila ada penggantian komponen kaki-kaki, termasuk bila ganti ban baru
Rotasi ban juga harus dilakukan saat balancing, guna menjaga keausan ban secara merata.
"Namun tekanan angin ban standar juga sangat penting dan berpengaruh terhadap bobot mobil, keausan ban dan kenyamanan dalam berkendara," sebutnya lagi.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Fungsi Rotasi Ban & Cara Cek Kerusakan Kaki-Kaki
Contohnya jika tekanan angin kurang dari ukuran standarnya, maka yang terjadi adalah keausan tidak merata di kedua belah sisi pada bagian telapak ban.
Sebaliknya bila tekanan angin terlalu berlebihan dari tekanan standarnya, maka akan terjadi keausan tidak rata pada bagian tengah telapak ban.
Kesimpulannya, apa yang harus dilakukan pemilik mobil supaya suspensi mobil lebih awet?
"Untuk menjaga agar kinerja suspensi dan kaki-kaki lebih awet, sebaiknya hindari jalan berlubang,” saran Michael.
Masih ujarnya, selalu cek kondisi sokbreker, dan bushing-bushing, serta jaga tekanan ban agar selalu sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil.
“Jangan lupa lakukan spooring dan balancing secara berkala," tutupnya. Mudah kan! Kyn
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR