Otomotifnet.com - PT Sinar Baru Permai terpantau menggugat PT BMW Indonesia bersama PT Astra International, Tbk sebagai salah satu dealer resmi BMW sebesar Rp 14,5 miliar.
Keduanya digugat karena BMW X5 xDrive35i (F15) 2015 yang dikemudikan Dharma Prasetio selaku direktur PT Sinar Baru Permai mengalami kerusakan tiba-tiba.
SUV generasi ketiga ini tiba-tiba tak bisa bergerak setelah mengambil tiket di gerbang tol Kebon Bawang, Jakarta Utara, pada 21 Januari 2021.
Setelah dibawa ke bengkel resmi BMW Astra Sunter, Jakarta Utara, Dharma mendapat penjelasan bahwa propeller shaft atau drive shaft depan (bahasa populernya as kopel) BMW X5 xDrive35i (F15) 2015 tersebut patah.
"Menurut mereka memang ada kesalahan desain dari pabrik karena air AC jatuh menetesi propeller shaft itu sehingga terjadi korosi," lanjut Dharma dalam video konfrensi pers bersama kuasa hukumnya di Jakarta yang tayang di channel YouTube Media Kota TV (30/9).
Dugaan patahnya poros propeller BMW X5 xDrive35i 2015 karena kerusakan atau cacat tersembunyi ini yang dipersoalkan oleh pihak penggugat melalui kuasa hukumnya.
"Mereka, BMW Indonesia dan Astra BMW, masih berkutat soal masa garansi mobil yang sudah lewat. Mereka tidak menjawab soal adanya dugaan cacat tersembunyi berkaitan dengan kesalahan desain pembuangan air AC yang mengarah ke propeller shaft," kata Leonardus S. Sagala dari Sky Law Firm selaku kuasa hukum penggugat (2/10).
Baca Juga: BMW Indonesia Digugat Lagi, Konsumen Minta Ganti Rugi Rp 4,5 Miliar
Tim redaksi kemudian mendatangi bengkel resmi BMW Astra Sunter pada Jumat, 1 Oktober 2021 sekitar jam 10.00 wib.
Di sana tim bertemu dengan Elan, Service Advisor Bengkel Astra BMW, Sunter yang memberi penjelasan kepada Dharma tentang masalah yang dialami mobilnya.
Elan membenarkan bahwa ada pemilik BMW X5 xDrive35i 2015 yang mengalami patah as drive shaft depan.
"Saat dilakukan pemeriksaan as drive shaft yang patah memang ada karat, dugaan memang dari pembuangan air AC yang dekat dengan as drive shaft," ucap Elan.
Namun, Elan tidak bersedia memberikan penjelasan teknis lebih lanjut mengenai patahnya as drive shaft tersebut.
"Soal kasus ini saya enggak bisa bilang apa-apa lagi karena kantor pusat BMW Indonesia nanti yang akan kasih keterangan lanjutan," kata Elan.
Kebetulan ketika tim redaksi mampir ke bengkel spesialis BMW Masudah Motor, Radin Inten, Jakarta Timur, ada satu unit BMW X5 generasi kedua (E70) yang sedang diservis.
Langsung deh diintip kolongnya untuk melihat posisi saluran pembuangan AC dan drive shaft-nya.
Ternyata, posisi saluran pembuangan air AC mobil tersebut memang berada di dekat drive shaft depan.
Namun, apakah hal ini menjadi penyebab patahnya as drive shaft depan di BMW X5 xDrive35i 2015 masih berupa dugaan atau belum bisa dipastikan.
Soalnya, dari sejumlah narasumber bengkel spesialis BMW di Jakarta yang GridOto.com wawancarai belum pernah menemukan kasus seperti ini.
Oh ya, PT BMW Indonesia sendiri telah menyampaikan pernyataannya terkait masalah ini.
"BMW Indonesia telah mengetahui dan sangat menyesali apa yang terjadi dengan kendaraan pelanggan yaitu BMW X5 dengan VIN K950666 tahun 2015," terang Jodie O'tania, Director of Communication BMW Group Indonesia.
"Kepuasan pelanggan selalu menjadi fokus utama kami. Oleh karena itu, bersama dengan diler resmi Astra BMW, kami telah melakukan beberapa langkah terbaik untuk memperbaiki situasi yang tidak biasa ini dan tetap berkomitmen untuk menemukan solusi terbaik bagi semua pihak terkait," terang Jodie.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR