Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Air Radiator Sering Berkurang Tapi Tidak Terlihat Ada Kebocoran, Ini Yang Terjadi!

Andhika Arthawijaya - Rabu, 6 Oktober 2021 | 23:20 WIB
Ilustrasi mengisi radiator pakai coolant
Dok. Autobild Indonesia
Ilustrasi mengisi radiator pakai coolant

Otomotifnet.com – Air radiator sering berkurang cukup banyak dialami pengguna mobil yang jam terbangnya sudah tinggi.

Contoh seperti yang dikeluhkan Zadrahu Tuhurima pada Toyota Avanza miliknya.

“Mobil jalan sejam saja air radiatornya bisa kering,” tulisnya pada OTOMOTIF lewat surat elektronik.

Menurut pengakuannya, radiator mobilnya memang sempat bocor, dan sudah ia ganti baru radiatornya dan beberapa komponen yang bermasalah, antara lain thermostat.

Baca Juga: Lagi Ramai Kasus Mesin Suzuki XL7 Rembes Oli, Pria Ini Santuy Tuntaskan Masalah Itu di Mobilnya

“Bahkan komplain kop yang hangus juga diganti,” tulisnya.

Artinya, setelah dilakukan penggantian radiator baru dan beberapa komponen lainnya, ia tidak mendapati ada kebocoran lagi.

“Tapi bila air radiator sering berkurang, jelas itu tandanya ada kebocoran,” bilang Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah.

Kebocoran tersebut bisa terlihat dan juga bisa tak terlihat atau diam-diam (silent leaked).

“Yang silent leaked biasanya terjadi pada sil waterpump dan saluran by pass di bawah water pump inlet pipe,” bebernya.

Istilah lainnya kata Surmarno adalah bocor halus, dan ketika terkena panas mesin, rembesan air radiator itu akan menguap.

“Tapi kalau bocornya parah, biasanya akan terlihat tetesan air radiator di bagian yang bocor,” terang Sumarno.

Nah, sebaliknya bila tidak ditemukan adanya kebocoran parah pada bagian luar saluran pendingin, bisa jadi kebocoran terjadi di bagian lain.

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Air Radiator Berkurang Boleh Tambah Air Mineral?

Jika cairan pendingin di tabung reservoir sering berkurang atau bahkan sampai habis, kemungkinan besar telah terjadi kebocoran
Dok. OTOMOTIF
Jika cairan pendingin di tabung reservoir sering berkurang atau bahkan sampai habis, kemungkinan besar telah terjadi kebocoran

“Besar kemungkinan kebocorannya di internal mesin,” prediksinya.

Kebocoran pada internal mesin ini kata Sumarno bisa dari paking cylinder head atau di blok mesin yang terhubung ke transmisi, mengalami kerusakan.

“Walaupun terbuat dari logam, paking itu seiring pemakaian kendaraan bisa saja mengalami kerusakan,” jelasnya lagi.

Ia lantas menyarankan untuk memeriksa kondisi oli mesinnya. “Bila olinya berwarna kayak coklat susu, tandanya memang terjadi kebocoran air radiator ke internal mesin,” imbuhnya.

Jika sudah demikian, mau tak mau mesti turun mesin (minimal separuhnya) untuk mengganti paking yang bocor tadi.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa