Otomotifnet.com – Air radiator sering berkurang cukup banyak dialami pengguna mobil yang jam terbangnya sudah tinggi.
Contoh seperti yang dikeluhkan Zadrahu Tuhurima pada Toyota Avanza miliknya.
“Mobil jalan sejam saja air radiatornya bisa kering,” tulisnya pada OTOMOTIF lewat surat elektronik.
Menurut pengakuannya, radiator mobilnya memang sempat bocor, dan sudah ia ganti baru radiatornya dan beberapa komponen yang bermasalah, antara lain thermostat.
Baca Juga: Lagi Ramai Kasus Mesin Suzuki XL7 Rembes Oli, Pria Ini Santuy Tuntaskan Masalah Itu di Mobilnya
“Bahkan komplain kop yang hangus juga diganti,” tulisnya.
Artinya, setelah dilakukan penggantian radiator baru dan beberapa komponen lainnya, ia tidak mendapati ada kebocoran lagi.
“Tapi bila air radiator sering berkurang, jelas itu tandanya ada kebocoran,” bilang Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah.
Kebocoran tersebut bisa terlihat dan juga bisa tak terlihat atau diam-diam (silent leaked).
“Yang silent leaked biasanya terjadi pada sil waterpump dan saluran by pass di bawah water pump inlet pipe,” bebernya.
Istilah lainnya kata Surmarno adalah bocor halus, dan ketika terkena panas mesin, rembesan air radiator itu akan menguap.
“Tapi kalau bocornya parah, biasanya akan terlihat tetesan air radiator di bagian yang bocor,” terang Sumarno.
Nah, sebaliknya bila tidak ditemukan adanya kebocoran parah pada bagian luar saluran pendingin, bisa jadi kebocoran terjadi di bagian lain.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Air Radiator Berkurang Boleh Tambah Air Mineral?
“Besar kemungkinan kebocorannya di internal mesin,” prediksinya.
Kebocoran pada internal mesin ini kata Sumarno bisa dari paking cylinder head atau di blok mesin yang terhubung ke transmisi, mengalami kerusakan.
“Walaupun terbuat dari logam, paking itu seiring pemakaian kendaraan bisa saja mengalami kerusakan,” jelasnya lagi.
Ia lantas menyarankan untuk memeriksa kondisi oli mesinnya. “Bila olinya berwarna kayak coklat susu, tandanya memang terjadi kebocoran air radiator ke internal mesin,” imbuhnya.
Jika sudah demikian, mau tak mau mesti turun mesin (minimal separuhnya) untuk mengganti paking yang bocor tadi.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR