Otomotifnet.com - Viral video beberapa bocah di Kabupaten Boyolali terekam kamera nekat masuk ke jalur Tol Solo-Semarang.
Jadi karena tak ingin kecolongan lagi, pagar pengaman jalan tol yang ada di bawah overpass yang ada di wilayah Desa Mudal, Kecamatan Kota itu bakal dipertebal.
Manager Operasi dan Maintenance Trans Marga Jateng (TMJ), Fatahillah menjelaskan, jika perbaikan pagar kawat berduri pengaman jalan tol ini tidak cukup.
Perlu ada penebalan pengamanan lagi untuk mencegah adanya masyarakat yang masuk ke dalam jalan tol.
“Pagar kawat berduri tetap akan kita lakukukan perbaikan, namun kita juga akan mempertebal pagar pengamanannya juga,” ujarnya (8/10/2021).
Penebalan pengaman jalan tol ini dengan cara membangun satu lapis lagi pagar pengaman dengan menggunakan panel beton.
Pagar beton akan dibangun mulai dari sebelah barat pondasi overpass hingga ketimur.
“Jadi sebelahnya pagar kawat ini akan kita bangun lagi pagar dengan menggunakan panel beton di belakangnya,” ujarnya.
Baca Juga: Gerbang Tol Terbanyak di Soloraya Ada di Boyolali, Tunggu Tol Solo-Jogja Tersambung
Ia menyebut, pagar pengaman jalan tol dari panel beton ini akan dibangun sepanjang 21 meter.
Agar pagar tak bisa dilompati, ketinggian pagar yang dalam waktu dekat ini akan dibangun itu mencapai 2 meter.
“Pembangunan pagar panel ini juga dilakukan disisi selatan atau di sebelah jalur B (Solo-Semarang),” imbuhnya.
Upaya preventif untuk menjaga keselamatan warga sekitar dan pengguna jalan Tol Solo - Semarang tak kurang-kurangnya dilakukan PT Trans marga jateng (TMJ).
Namun, tetap saja warga sekitar masih menemukan celah atau membuat celah agar bisa masuk ke jalan Tol.
Di kanan kiri jalan tol sepanjang 72,6 kilometer itu telah diberikan pagar pengaman.
Namun ada celah yang sengaja dibikin supaya warga bisa tetap masuk, dengan cara merusak pagar kawat berduri pengaman jalan Tol ini.
“Kalau melihat kondisi ini, ini memang sengaja dirusak,” kata, Manager Operasi dan Maintenance, Trans Marga Jateng (TMJ) Fatahillah.
“Namun siapa yang merusak kami tidak tahu,” tambahnya.
Selain itu patroli secara berkala dilakukan setiap hari oleh 4 tim. Keempat tim tersebut terus menyusuri jalan Tol Solo-Semarang ini bolak balik sepanjang hari.
Bahkan setiap 30 menit sekali masing-masing tim tersebut melewati satu titik yang sama.
“Misalnya Rescue jalan, tiga puluh menit kemudian Ambulance, dan seterusnya tidak ada berhentinya,” katanya.
Tak cukup disitu saja, disepanjang jalan Tol dari Solo – Semarang ini juga telah terpasang sebanyak 36 titik CCTV.
Jumlah titik CCTV itu akan terus ditambah hingga mencapai taget setiap 500 meter jalan tol sudah terpasang CCTV.
“Hingga akhir tahun ini, akan kami pasang 18 titik CCTV lagi, dan tahun depan 18 titik lagi,” katanya.
“Kami juga terus akan berkoordinasi dengan Polres yang dilintasi jalan Tol ini,” imbuhnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR