Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Terbongkar, Ada Wanita Ini di Balik Bubarnya Petronas dan SRT MotoGP

Rezki Alif,Irsyaad W - Kamis, 28 Oktober 2021 | 13:00 WIB
Peluncuran tim Petronas Yamaha SRT pada 2019 lalu
twitter/@Crash.net
Peluncuran tim Petronas Yamaha SRT pada 2019 lalu

Otomotifnet.com - Terbongkar alasan di balik bubarnya kerjasama Petronas dan Tim SRT MotoGP.

Informasi ini bahkan disampaikan sendiri oleh Tim Prinsipal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali.

Razali secara terang-terangan menyebut ada wanita dalam kasus mundurnya Petronas menjadi sponsor utama tim SRT.

Pada awalnya, Razali mengaku terkejut soal keputusan mundurnya Petronas karena diskusi sebenarnya sedang berjalan.

"Ya benar-benar kejutan. Kami sudah diskusi soal perpanjangan kontrak sejak akhir 2020," kata Pria asal Malaysia ini dilansir dari Speedweek.com.

Baca Juga: Bukan Petronas SRT Lagi, Yamaha Umumkan Nama Tim Satelit Baru Untuk MotoGP 2022

Razlan Razali selaku Tim Principal WitU Yamaha RNF MotoGP Team dan Lin Jarvis sebagai Managing Director Yamaha Motor Racing
MotoGP
Razlan Razali selaku Tim Principal WitU Yamaha RNF MotoGP Team dan Lin Jarvis sebagai Managing Director Yamaha Motor Racing


"Kesepakatan pertama adalah 3 tahun dan berakhir pada 2021 ini, makanya kami mulai negosiasi soal kontrak baru," sambungnya.

Juni 2021, Petronas memberikan tawaran dengan nilai kontrak turun dari sebelumnya.

"Aku menjawab, kita tak bisa melakukannya dengan uang yang lebih sedikit itu, aku meminta sedikit penambahan anggaran pada bulan Juni itu," lanjut Razali.

Razali mengaku sedikit menyesal menolak tawaran tersebut, seharusnya dia menerima saja tawarannya.

"Kami menyepakati deadline kesepakatan pada akhir Juli. Tapi mendekati tanggal itu, sepekan jelang penerbanganku menuju GP Styria, aku mendapat pemberitahuan dari supervisor marketing mereka hari Rabu, pekan yang sama saat aku akan menuju Austria," ungkap Razali.

Razali mulai menebak-nebak apa kabar yang akan diberikan Petronas.

Kalau tidak tetap dengan tawaran semula, Petronas akan membuka diskusi lagi, begitu pikiran Razali.

"Tapi mereka malah memilih mundur. Mereka tak memberikan kesempatan untuk diskusi lagi," sambungnya.

Razali kemudian memberi tahu CEO Sepang International Circuit (SIC) dan diketahui mundurnya Petronas karena situasi sulit dengan pemerintah Malaysia karena adanya Covid-19.

Bersama CEO SIC, Razali akhirnya menerima keputusan Petronas, ya mau bagaimana lagi.

Baca Juga: Ditinggal Petronas, Sepang Racing Team dan SIC Juga Cerai di Musim Depan

Tim Mercedes AMG Petronas melakukan launching (2/3/2021)
F1
Tim Mercedes AMG Petronas melakukan launching (2/3/2021)

"Tapi sepertinya itu alasan saja, karena di F1 dengan Mercedes, mereka mengeluarkan lebih banyak uang," beber Razali.

"Kami sepakat soal itu. Bukan karena performa kami, karena kami memulai tim MotoGP dengan start yang bagus. Padahal ketika Petronas gabung Mercedes di 2010, butuh beberapa tahun untuk sukses," jelasnya.

Wanita yang diduga Razali sebagai penyebab mundurnya Petronas adalah Head of Strategic Communications Petronas, Datin Anita Azrina Abdul Aziz.

"Dia menjadi jajaran di Petronas Motorsport pada saat aku gabung SIC sebagai CEO di 2008. Saat itu kolaborasi kami hanya terbatas di F1 Malaysia saja," terangnya.

"Sebagai korporasi tinggi, Petronas selalu meminta standar tinggi untuk sirkuit. Sebagai sponsor utama, mereka menginginkan semua, jadi ada ketidaksepakatan," ungkap Razali.

"Setiap aku memberikan saran, selalu ditolak mentah-mentah. Orang itu kemudian pergi dari Petronas. Lalu pada 2018, dua orang wanita baru datang ke Petronas sebagai lawan bicaraku," lanjutnya.

Dengan dua orang ini, Razali merasakan beberapa kecocokan termasuk masalah Hafizh Syahrin.

"Hafizh selalu jauh dari Petronas. Aku bertemu dua orang ini. Mereka mendukung kami di Moto3 tahun 2013, jadi kami suka dengan 2 orang wanita ini," sambungnya.

Anggota inti tim Petronas Yamaha SRT. Dari kiri: Valentino Rossi, Manajer Tim Wilco Zeelenberg, Kepala Tim Razlan Razali, Direktur Tim Johan Stigefelt, dan Franco Morbidelli.
PETRONAS YAMAHA SRT
Anggota inti tim Petronas Yamaha SRT. Dari kiri: Valentino Rossi, Manajer Tim Wilco Zeelenberg, Kepala Tim Razlan Razali, Direktur Tim Johan Stigefelt, dan Franco Morbidelli.

"Mereka juga yang mengiyakan proyek kami di MotoGP bersama Yamaha, mereka bahkan sampai memasok bahan bakar di Moto2 dan Moto3, Carmelo Ezpeleta sangat senang dengan itu," tegasnya.

Razali sangat senang dengan dua orang ini, tapi masalah baru datang di saat-saat bahagia.

"Dua orang yang datang tahun 2018 ini akhirnya meninggalkan Petronas, dan seorang wanita yang sering adu argumen denganku datang, boom," jelas Razali.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa