Otomotifnet.com - Harley-Davidson (H-D) ini aslinya dibangun untuk drag bike. Aliran yang dipilih Club Style, yang berbeda dengan tema modifikasi H-D lainnya.
“Club Style itu untuk motor-motor performance dan freestyle. Mengandalkan mesin dan tampilan,” buka Vinan Sitompul, pemilik H-D Dyna Wide Glide keluaran 1999 ini.
“Sengaja dibuat awalnya buat drag race,” lanjut Vinan yang ‘baru’ 24 tahun main Harley ini.
Namun, apa lacur ternyata event drag yang tadinya bakal digelar dibatalkan.
Baca Juga: Cuma Diambil Mesinnya, Harley-Davidson Karya BMS Ini Garang Banget!
Padahal, dari segi penampilan dan tenaga, motor yang dimiliki sejak 5 tahun silam ini sudah all out.
Semua dikerjakan di workshop Garage CH07 Motorcyle milik Vinan yang berlokasi di Jl. Tegal Rotan No.9 Bintaro, Tangsel.
Mengusung tema club style, fairing dengan desain aerodinamis dipasang.
Vinan mengaku membawa langsung fairing club style tersebut dari negeri Paman Sam.
Ia menjelaskan, fairing ini terinspirasi dari H-D FXRP, yang merupakan motor khusus untuk polisi.
Lantas oleh penggemar H-D di AS, fairing model ini kemudian dipasang ke motor dengan modifikasi club style, sekaligus menjadi identitas aliran tersebut.
Karena dibangun untuk drag race, urusan mesin jadi poin penting. Tak mau repot, Vinan memasang full set part kompetisi dari Screaming Eagle.
Terdiri dari piston, cylinder head, camshaft, rocker arm, push rod dan busi.
Baca Juga: Lelang Harley-Davidson FLHTP Electra Glide Police, Barang Istimewa Jaminan Rp 70 Jutaan
Menurutnya kapasitas mesin bengkak jadi hampir 1.800 cc, tepatnya 1.788 cc dari sebelumnya hanya 1.450 cc.
Dipadukan dengan karburator Mikuni 50 mm, terakhir didyno tercatat angka 94,3 dk. Sebuah hasil yang luar biasa untuk sebuah H-D keluaran 90-an.
Tenaga dan torsi jumbo tadi disalurkan lewat pelat koling Screaming Eagle.
Demi transfer tenaga lebih optimal, Vinan juga mengganti penggerak dari belt ke rantai.
Mesin beringas ikut didukung kaki-kaki mumpuni. Suspensi depan Dyna yang awalnya centang dibuat lebih tegak.
Kemudian dipasang cartridge kit Ohlins. Kedua sokbreker belakang ikut diganti dengan brand asal Swedia tersebut.
Pelek depan 21 inci digusur jadi 19 inci lansiran Performance Machine, yang dibalut karet bundar Shinko SR777.
Triple three atau segitiga dari Drag Specialties bertugas menggantikan peran komponen aslinya.
Baca Juga: GSX-750 Police Disulap Jadi Bobber, Sok Belakang H-D, Knalpot Freeflow
Kemudian setang Dyna yang tinggi dibuat lebih pendek supaya enak dipakai wheelie. Untuk itu kabel kopling juga harus disesuaikan panjangnya.
“Sebenarnya dengan spek seperti ini tidak cocok dipakai daily, tapi untuk dalam kota masih oke lah dipakai ngeceng,” tutup Vinan sambil tertawa. Rangga
Plus : Mesin powerful bodi aduhai
Minus: Kurang nyaman buat harian
Data Modifikasi
Ban depan : Shinko SR777 110/90-19
Ban belakang : Shinko SR777 140/90-16
Pelek : Performance Machine
Suspensi depan : Cartridge kit Ohlins
Suspensi belakang: Ohlins
Bodi : Fairing Club Style
Piston : Screaming Eagle
Head : Screaming Eagle
Camshaft : Screaming Eagle
Rocker arm : Screaming Eagle
Push rod : Screaming Eagle
Busi : Screaming Eagle
Karburator : Mikuni 50 mm
Knalpot : Custom Garage CH07 Motorcycle
Pelat kopling : Screaming Eagle
Oil cooler : Lockhart for H-D
Cakram depan : Katsumoto
Cakram belakang: OEM disc depan
Kaliper depan : Performance Machine 6 piston
Slang rem : H-D Sportster 48
Triple three : Drag Specialties
Raiser : Drag Specialities
Setang : MX-Tbars
Kabel kopling : Barnett
Handgrip : RSD
Headlamp : Daymaker LED 7 inci
Stoplamp : Aftermarket LED
Jok : Custom lapis MB TEch
Garage CH07 Motorcyle: 0878-8285-8121
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR