Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Diesel Sering Konsumsi Bio Solar, Lakukan ini Bila Ingin Lulus Uji Emisi

Andhika Arthawijaya - Rabu, 3 November 2021 | 16:55 WIB
Ilustrasi proses uji emisi gas buang pada Toyota Kijang Innova diesel 2005
Ibnu Faris/Otoproduk
Ilustrasi proses uji emisi gas buang pada Toyota Kijang Innova diesel 2005

Otomotifnet.com – Lagi ramai diperbicangkan soal akan diterapkannya sangsi tilang untuk mobil yang tidak lulus uji emisi di DKI Jakrta mulai 13 November 2021 ini.

Nah, buat pemilik mobil bermesin diesel, terutama yang sering mengisi bahan bakarnya pakai Bio Solar, wajib ketahui beberapa hal berikut.

Sebab, tak sedikit mobil diesel, terutama yang keluaran lama, emisi gas buangnya jelek saat dilakukan uji emisi.

Ciri-cirinya, dari knalpot megeluarkan asap hitam yang lumayan banyak alias pekat.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Turunkan Emisi Gas Buang Kendaraan Secara Signifikan

Padahal dalam uji emisi gas buang mesin diesel, “Yang diukur adalah kepekatan asapnya atau opasitas,” bilang Heru Sugiarto, General Manager PT Enviro Buana Citra, distributor alat uji emisi merek Brain Bee buatan Italia.

Munculnya asap hitam dari knalpot mobil diesel ini bisa disebabkan oleh beberapa hal.

“Umumnya akibat nozzle injector sudah mulai mampet akibat tadinya mengkonsumsi bahan bakar diesel yang nilai cetane numbernya tidak sesuai dengan anjuran pabrik,” jelas Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah.

Masih kata pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini, bisa juga karena solar yang ada di tangki mulai mengalami pembusukan akibat mobil kelamaan tidak digunakan.

“Terutama bila bahan bakarnya pakai Bio Solar, yang sekarang ini presentasi nabatinya sudah mencapai 30%.”

“Nabati ini mengandung FAME atau Fatty, Acid, Methyl dan Ester, atau istilah sederhananya lemak kelap sawit,” terang Sumarno.

Nah, kandungan FAME ini menurut Sumarno bila mobil lama tidak digunakan atau bisa juga bahan bakarnya kelamaan ngendon di tabung penyimpanan di SPBU, bisa membusuk.

“Pembusukan pada solar ini tentu akan menyebabkan pembakaran jadi tidak sempurna, sehingga membuat emisi gas buang jadi jelek,” tukasnya.

Baca Juga: Mesti Gercep Uji Emisi Kendaraan Anda, 13 November 2021 Jakarta Resmi Berlakukan Tilang Emisi

Trik memperbaiki emisi gas buang dengan cara purging saluran bahan bakar pada mesin diesel
Ibnu Faris/Otoproduk
Trik memperbaiki emisi gas buang dengan cara purging saluran bahan bakar pada mesin diesel

Makanya ia menyarankan sebelum mobil digunakan atau akan dilakukan uji emisi, tuangkan aditif bahan bakar (khusus diesel) untuk memperbaiki kualitas solarnya.

“Bila perlu sekalian lakukan purging saluran bahan bakar serta bersihkan catalytic converter-nya menggunakan cairan pembersih katalis,” ujar Sumarno.

Dan jangan lupa juga, bila sering menggunakan BBM diesel dengan kualitas rendah, “Lakukan penggantian filter solar lebih cepat dari anjuran pabrik.”

“Misal anjurannya tiap 10.000 km, maka di 5.000 km langsung ganti,” imbuhnya.

Filter Solar
Hansend
Filter Solar

Tujuannya agar penyaringan kandungan buruk yang ada dalam solar, seperti kemungkinan adanya kotoran, air, dan sebagainya, tetap terjaga baik.

Perlu diingat juga, jangan sering memanaskan mesin terlalu lama.

“Karena saat putaran rendah atau langsam, karbon dari hasil pembakaran akan nempel di saluran knalpot dan katalisnya, sehingga membuat pembacaan emisi gas buang jadi jelek,” wanti Heru.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa