Otomotifnet.com - Akses masuk menuju Sirkuit Mandalika menjelang perhelatan World Superbike (WSBK) pada 19-21 November mendatang akan diperketat Polda Nusa Tenggara Barat.
Namun sebelum WSBK, akan digelar juga ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC).
Kapolda NTB Irjen Moh Iqbal memastikan pengamanan telah dipersiapkan secara komprehensif.
"Semua jalur sudah diatur, baik yang masuk dari Bypass Bandara Lombok atau dari arah barat dan timur, serta pengunjung yang menginap juga sudah disimulasikan teknik pengamanannya," kata Iqbal (5/11/2021).
Dalam rangka penyelenggaraan IATC dan WSBK, Iqbal menuturkan, perlu didukung pengamanan yang baik untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Kita akan menggelar operasi mandiri kewilayahan dengan sandi Mandalika Rinjani 2021," katanya.
Jumlah personel yang akan dilibatkan 2.000 lebih termasuk anggota Polres jajaran, anggota TNI, Dinas Perhubungan di-backup personel dari Mabes Polri sebanyak 408 personel.
Baca Juga: Ini Syarat Nonton Langsung WorldSBK Indonesia 2021, Jumlah Penonton Dibatasi
"Dalam pengamanan itu didukung dengan sarana dan prasarana berupa dua kapal dan satu heli dari Korpolairud Baharkam Polri dan Heli dari Basarnas," katanya.
Selain itu, sarana yang akan disiagakan tersebut berupa puluhan kendaraan roda empat maupun roda dua.
Polda NTB juga menyiapkan berbagai bentuk pengamanan dan langkah antisipasi untuk memastikan event berjalan lancar, mulai dari kedatangan penonton hingga kepulangannya.
"Kedatangan dan kepulangan penonton tetap dikawal," katanya.
Sementara, khusus untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Polda NTB juga akan menyiapkan tim patroli untuk memastikan penerapan protokol kesehatan ketat bagi tamu lokal maupun tamu dari luar negeri.
Semua jalur akan dijaga, baik jalur darat, udara dan laut semua sudah disimulasikan termasuk sarana dan prasarananya juga sudah disiapkan, seperti kapal cepat, heli, ambulans dan lain-lain.
Bukan hanya pengamanan jalur, Polda NTB juga telah mengantisipasi seperti, laka lantas, bencana alam, terorisme, termasuk aksi demonstrasi.
"Semua sudah disiapkan, untuk mengantisipasi kecelakaan berupa mobil derek dan ambulans yang, kendaraan anti-teror seperti bom dan lainnya," katanya.
Untuk memaksimalkan pengamanan, Polda NTB juga sudah melakukan tactical floor game (TFG) berkali-kali, bersama seluruh stakeholder termasuk dari jajaran Korem 162/WB.
Sehingga "event" kelas dunia juga bisa menampilkan strategi pengamanan kelas dunia.
"Secara kolaborasi bersama-sama ingin melakukan pola pengamanan yang berkelas dunia. Insyaallah tanggal 8 November kita akan lakukan simulasi kontingensi di lapangan," katanya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR