Motif batiknya dipilih monotone supaya tidak terlalu mencolok. Kemudian di buritan ada tulisan ‘RI 1’.
“Kan biasanya di MotoGP ada nomor start pembalapnya,” tambah Atenx.
Selain sasis dan tangki bensin, Atenx tetap mempertahankan konfigurasi kaki-kaki sebelumnya.
Berupa suspensi depan upside down yang berasal dari Yamaha Xabre dan tanpa suspensi belakang alias hardtail. Sama halnya dengan pelek dan ban yang digunakan.
Baca Juga: Nih Data Spek Suzuki Gixxer SF 250, SOHC tapi Bejaban dengan Ninja yang DOHC?
Kedua pelek jari-jari pakai DFT berukuran 3.00 x 16 inci di depan dan 3.50 x 16 inci di bagian belakang.
Pelek dibalut oleh karet bundar Shinko E-270 berukuran 5.00-16 rata depan-belakang.
Ban tersebut masih sama dengan konfigurasi Chopper, hanya saja dilakukan peremajaan agar tetap prima saat dipakai.
Agar ban gendutnya tak bersentuhan dengan rantai, Atenx perlu melakukan penyesuaian dengan menambahkan spacer dengan tebal kurang lebih 5 mm.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR