Otomotifnet.com – Stage Park Sentul jadi lokasi penyelenggaraan kejuaraan nasional sprint reli putaran 3 (13-14/11/2021).
Karena lokasinya merupakan daerah perbukitan, maka trek yang disuguhkan juga banyak tanjakan terjal serta turunan.
Semakin menarik dan menantang karena peserta menjalani lomba dengan arah yang berbeda antara Sabtu dan Minggu. Kerap disebut clockwise dan anti-clockwise.
Baca Juga: Stage Park Sentul Sudah Dibuka, Bisa Bebas Latihan Sprint Reli, Segini Biayanya dan Cara Daftar
Dalam dua arah yang berbeda tersebut, sebagian peserta justru lebih menyenangi anti-clockwise.
Glenn Nirwan dari BRM Motorsport yang pakai Subaru beralasan karena ketika anti-clockwise, mobil menuju tikungan u-turn dengan kecepatan yang cukup tinggi.
“Jadi saat di tikungan bisa cepat. Pas nanjak, tenaga mobil juga bisa keluar sempurna,”
“Beda saat clockwise, karena mobil datangnya ke u-turn speed pelan, keluar tikungan juga jadi pelan,” ucap Glenn.
Alasan berbeda dikemukakan oleh Variando Audion dari Beagle Jogja Rally Team.
Menurutnya, trek yang berlokasi di perbukitan tersebut menyenangkan, setelah saat putaran awal di Tanjung Lesung, treknya seperti lumpur.
Selain itu, pengguna Toyota Starlet ‘kotak’ bermesin 4E-FTE ini juga lebih mengasah skill.
“Dengan anti-clockwise ini jadi lebih banyak blind corner. Jadi saya harus benar-benar mendengarkan navigator,”
“Trek ini juga tidak bisa dihafal. Komunikasi di dalam mobil harus benar-benar bagus,” ungkap Ando, panggilannya.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR