Otomotifnet.com - Hyundai Creta memakai mesin Smartstream G1.5 berkapasitas 1.497 cc empat silinder.
Bukan polosan, ada dua teknologi canggih nan simpel tertanam di mesin SUV baru Hyundai tersebut.
Teknologi tersebut bernama Dual Port Fuel Injection (DPFI) dan Intergrated Thermal Management System (ITMS).
Secara sederhananya, teknologi DPFI artinya mesin Hyundai Creta memiliki dua injektor di tiap silindernya.
Bukan tanpa alasan, ada keuntungan dari pemakaian dua injektor di tiap silinder ini.
Baca Juga: Hyundai Creta Resmi Meluncur di GIIAS 2021, Banderolnya Mulai Rp 279 Juta
"Keuntungan menggunakan dual injektor (DPFI) adalah terciptanya campuran udara dan bahan bakar yang lebih stabil," jelas Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
"Dengan campuran yang lebih stabil, maka resirkulasi gas buangnya lebih baik serta ada benefit pada pengabutan dan pembakaran yang lebih sempurna sehingga emisi gas buangnya lebih baik," tambah Bonar.
Berpadu dengan transmisi IVT, Hyundai Creta berpotensi besar memiliki keunggulan pada konsumsi bahan bakar.
Selain DPFI, mesin Hyundai Creta juga dilengkapi teknologi ITMS yang sejatinya adalah katup dua arah di sistem pendinginan mesin.
Katup tersebut berfungsi utama sebagai pengaturan cairan pendingin radiator ke mesin dan cairan pendingin transmisi ke transmission cooler.
Tambah Bonar, teknologi ITMS ini meningkatkan kinerja manajemen thermal mesin sehingga meningkatkan durabilitas mesin.
Sebagai informasi, mesin Hyundai Creta 1.500 cc ini bisa mengeluarkan tenaga 115 dk/6.300 rpm dan torsi 143,8 Nm/4.500 rpm.
Berpenggerak roda depan, Hyundai Creta memiliki dua pilihan transmisi yakni 6-percepatan manual dan IVT.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR