Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ducati Hypermotard Punya Tenaga 114 Dk, Knalpot Ganda, Wheelie Mudah!

Fariz Ibrahim - Kamis, 25 November 2021 | 22:00 WIB
Ducati Hypermotard cukup mudah dibuat wheelie karena bobotnya yang ringan dan tenaga mesin yang besar
Rian/gridoto.com
Ducati Hypermotard cukup mudah dibuat wheelie karena bobotnya yang ringan dan tenaga mesin yang besar

Otomotifnet.com - Ducati Hypermotard 950 dibekali mesin Testastretta 11°, L-Twin cylinder 937 cc, 4 klep persilinder, Desmodromic, pendingin cairan dan udara. Kedua pistonnya punya diameter 94 mm dengan langkah 67,5 mm.

Mesin ini memiliki klaim tenaga maksimal sebesar 114 dk pada 9.000 rpm, dengan torsi 96 Nm di 7.250 rpm.

Di Testastretta 11° generasi terbaru ini ada peningkatan perbandingan kompresi, dari 12,6:1 sekarang menjadi 13,3:1, durasi noken as juga baru, dan silencer knalpot di bawah jok.

Teknologi ride by wire yang sudah disematkan pada Hypermotard 950, makanya motor ini punya 3 pilihan Riding Modes.

Ada Urban Riding Mode, Touring Riding Mode, dan terakhir Sport Riding Mode, memilihnya melalui tombol di panel sakelar kiri.

Mesin Ducaty Hypermotard 950 menggunakan Testastretta 11°, L-Twin cylinder 937 cc, 4 klep persilinder, Desmodromic, pendingin cairan dan udara
Rangga/otomotifnet.com
Mesin Ducaty Hypermotard 950 menggunakan Testastretta 11°, L-Twin cylinder 937 cc, 4 klep persilinder, Desmodromic, pendingin cairan dan udara

Baca Juga: Ducati Hypermotard 950 Cuma 178 Kg, Jok Ramping, Seting Sokbreker Lengkap

Gak hanya mengandalkan pendingin cairan atau radiator, Ducati Hypermotard juga menggunakan oil cooler yang terpisah di bawah untuk mendinginkan oli mesin
Rangga/otomotifnet.com
Gak hanya mengandalkan pendingin cairan atau radiator, Ducati Hypermotard juga menggunakan oil cooler yang terpisah di bawah untuk mendinginkan oli mesin

Oiya mesin ini juga mendapatkan revisi pada sisi girboks, bertujuan agar perpindahan gigi lebih presisi dan lebih mudah saat mencari posisi netral.

Torsi maksimal yang sudah bisa diraih di 7.250 rpm, bikin torsi badaknya terasa sejak putaran rendah.

Bahkan saat pakai Touring Riding Mode dengan DWC off, untuk wheelie sangat mudah. Cukup entak selongsong gas maka torsi besarnya akan langsung membuat roda depan terangkat tinggi.

Perpindahan gigi pun terasa lembut juga dengan kopling hidrolis yang ringan. Tersedia pula aksesori Ducati Quick Shift (DQS) Up and Down Evo yang merupakan fitur standar di varian SP dan RVE Livery.

Posisi knalpot Ducati Hypermotard 950 menggantung di bodi belakang dengan karakter suara ngebass, blaarrr...
Rangga/otomotifnet.com
Posisi knalpot Ducati Hypermotard 950 menggantung di bodi belakang dengan karakter suara ngebass, blaarrr...

Baca Juga: Ducati Panigale V2, Calon Peserta World Supersport 2022, Kencang Gak Sih?

Untuk mengatuh riding modes dan informasi di spidometer, melalui tombol-tombol di sakelar kiri
Rangga/otomotifnet.com
Untuk mengatuh riding modes dan informasi di spidometer, melalui tombol-tombol di sakelar kiri

Di Urban Riding Mode, di mana yang paling rendah, karakter agresif dari mesin Hypermotard 950 bisa sedikit diredam, sehingga terasa lebih nyaman saat dikendarai di kondisi padat.

Motor ini dibekali pendingin cairan alias radiator yang cukup lebar dan ada oil cooler di bawahnya, selama beberapa kilometer saat pengetesan belum terlalu terasa panas mesinnya.

Entah jika digunakan berkendara lama. Semoga ada kesempatan untuk melakukan test ride!

 

Data spesifikasi:

Mesin: Testastretta 11°, L-Twin cylinder 937 cc, 4 klep persilinder, Desmodromic, pendingin cairan

Bore x stroke: 94 x 67,5 mm

Perbandingan kompresi: 13,1:1

Tenaga maksimal: 114 dk @9.000 rpm

Torsi maksimal: 96 Nm @7.250 rpm

Sistem bahan bakar: Injeksi elektronik,  53 mm throttle body full ride by wire system

Kopling: Hydraulic

Transmisi: 6 percepatan

Final drive: 43/15

Suspensi depan: Marzocchi aluminium fully adjustable, upside-down  45 mm

Travel suspensi depan: 170 mm

Suspensi belakang: Progressive linkage dengan adjustable spring preload dan rebound damping Sachs monosok, aluminium single-sided swingarm

Travel suspensi belakang: 150 mm

Ban depan: Pirelli Diablo Rosso III 120/70-17

Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso III 180/55-17

Rem depan: Cakram 320 mm semi-floating flange disc ganda, kaliper Brembo Monobloc 4 piston radially mounted, radial pump dengan adjustable lever, with Bosch Cornering ABS

Berat kering: 178 kg

Berat isi: 200 kg

Tinggi jok: 870 mm

Jarak sumbu roda: 1.493 mm

Rake: 25°

Trail: 104 mm

Kapasitas tangki bensin: 14,5 liter

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa