Otomotifnet.com - Ducati Hypermotard 950 dibekali mesin Testastretta 11°, L-Twin cylinder 937 cc, 4 klep persilinder, Desmodromic, pendingin cairan dan udara. Kedua pistonnya punya diameter 94 mm dengan langkah 67,5 mm.
Mesin ini memiliki klaim tenaga maksimal sebesar 114 dk pada 9.000 rpm, dengan torsi 96 Nm di 7.250 rpm.
Di Testastretta 11° generasi terbaru ini ada peningkatan perbandingan kompresi, dari 12,6:1 sekarang menjadi 13,3:1, durasi noken as juga baru, dan silencer knalpot di bawah jok.
Teknologi ride by wire yang sudah disematkan pada Hypermotard 950, makanya motor ini punya 3 pilihan Riding Modes.
Ada Urban Riding Mode, Touring Riding Mode, dan terakhir Sport Riding Mode, memilihnya melalui tombol di panel sakelar kiri.
Baca Juga: Ducati Hypermotard 950 Cuma 178 Kg, Jok Ramping, Seting Sokbreker Lengkap
Oiya mesin ini juga mendapatkan revisi pada sisi girboks, bertujuan agar perpindahan gigi lebih presisi dan lebih mudah saat mencari posisi netral.
Torsi maksimal yang sudah bisa diraih di 7.250 rpm, bikin torsi badaknya terasa sejak putaran rendah.
Bahkan saat pakai Touring Riding Mode dengan DWC off, untuk wheelie sangat mudah. Cukup entak selongsong gas maka torsi besarnya akan langsung membuat roda depan terangkat tinggi.
Perpindahan gigi pun terasa lembut juga dengan kopling hidrolis yang ringan. Tersedia pula aksesori Ducati Quick Shift (DQS) Up and Down Evo yang merupakan fitur standar di varian SP dan RVE Livery.
Baca Juga: Ducati Panigale V2, Calon Peserta World Supersport 2022, Kencang Gak Sih?
Di Urban Riding Mode, di mana yang paling rendah, karakter agresif dari mesin Hypermotard 950 bisa sedikit diredam, sehingga terasa lebih nyaman saat dikendarai di kondisi padat.
Motor ini dibekali pendingin cairan alias radiator yang cukup lebar dan ada oil cooler di bawahnya, selama beberapa kilometer saat pengetesan belum terlalu terasa panas mesinnya.
Entah jika digunakan berkendara lama. Semoga ada kesempatan untuk melakukan test ride!
Data spesifikasi:
Mesin: Testastretta 11°, L-Twin cylinder 937 cc, 4 klep persilinder, Desmodromic, pendingin cairan
Bore x stroke: 94 x 67,5 mm
Perbandingan kompresi: 13,1:1
Tenaga maksimal: 114 dk @9.000 rpm
Torsi maksimal: 96 Nm @7.250 rpm
Sistem bahan bakar: Injeksi elektronik, ⌀ 53 mm throttle body full ride by wire system
Kopling: Hydraulic
Transmisi: 6 percepatan
Final drive: 43/15
Suspensi depan: Marzocchi aluminium fully adjustable, upside-down ⌀ 45 mm
Travel suspensi depan: 170 mm
Suspensi belakang: Progressive linkage dengan adjustable spring preload dan rebound damping Sachs monosok, aluminium single-sided swingarm
Travel suspensi belakang: 150 mm
Ban depan: Pirelli Diablo Rosso III 120/70-17
Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso III 180/55-17
Rem depan: Cakram 320 mm semi-floating flange disc ganda, kaliper Brembo Monobloc 4 piston radially mounted, radial pump dengan adjustable lever, with Bosch Cornering ABS
Berat kering: 178 kg
Berat isi: 200 kg
Tinggi jok: 870 mm
Jarak sumbu roda: 1.493 mm
Rake: 25°
Trail: 104 mm
Kapasitas tangki bensin: 14,5 liter
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR