Otomotifnet.com – Ibarat pepatah “Sebaiknya mencegah daripada mengobati”, tak hanya berhubungan pada kesehatan manusia, tetapi juga pada mobil.
Karena bukan hal aneh lagi bahwa sering kali kita jumpai mobil-mobil diesel modern kerap mengkonsumsi BBM diesel yang tidak disarankan untuknya, yakni Bio Solar.
Namun bila memaksa atau terpaksa, sangat dianjurkan menggunakan fuel treatment yang dituangkan ke dalam tangki agar bercampur dengan bahan bakar solar tadi.
Menurut Stanley Tjhie, Brand Development Manager PT Laris Chandra selaku distributor produk STP di Indonesia, penggunaan fuel treatment pada mobil diesel punya manfaat yang cukup penting.
Baca Juga: Bagusan Mana, Purging Atau Pakai Aditif Bahan Bakar Untuk Cegah Clogging Pada Diesel Modern?
Salah satunya adalah mendongkrak cetane number untuk pembakaran mesin diesel yang lebih baik.
Selain itu, "Fuel treatment punya unsur kimia yang bisa mengikat lapisan air di tangki bahan bakar," ungkapnya.
"Contohnya seperti keluaran STP yang bisa melarutkan air dengan bahan bakar yang nantinya bisa ikut terbakar di mesin," jelas Stanley.
Tak hanya itu, fuel treatment juga umumnya punya aditif sejenis deterjen yang bisa menjaga kebersihan saluran bahan bakar.
Aditif detergen ini berfungsi mencegah timbulnya deposit pada saluran bahan bakar akibat unsur negatif pada BBM diesel yang digunakan, seperti kandungan sulfur atau FAME (Fatty, Acid, Methyl, Ester) pada Bio Solar, yang bisa menyumbat saluran bahan bakar dan injektor.
"Deterjen yang sifatnya abrasif ini merontokkan deposit sampai bisa masuk ke pengabutan," ujar Stanley.
Efeknya, filter bahan bakar diesel yang tidak mudah kotor dalam jangka panjang.
"Soalnya bahan bakar diesel di Indonesia masih banyak yang kualitasnya kurang bagus, fuel treatment bisa jadi alternatif," bilang Stanley.
Hal senada juga disampaikan oleh Sumarno Andi, mantan trainer mekanik di salah pabrikan Jepang yang kini buka bengkel sendiri, yakni Masmun Sukses Motor di Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Ini Waktu Yang Tepat Isi BBM Diesel, Hati-Hati Dapat Solar Busuk!
"Sumber masalah kan sebenarnya pada solar yang dipakai. Jangan sampai nunggu injektor mampet dulu, baru dilakukan perbaikan," tukasnya.
Nah, untuk mencegah terjadinya penumpukan deposit pada saluran bahan bakar akibat kandungan buruk pada BBM diesel yang digunakan, Sumarno menyarankan untuk sebaiknya menggunakan aditif bahan bakar diesel secara rutin.
"Minimal satu bulan sekali kita tuangkan aditif ke dalam tangki saat kondisinya full. Kalau saya, setelah pakai aditif waktu tangkinya berkurang seperempat karena pamekaian, saya isi lagi full. Begitu seterusnya sampai masuk bulan berikutnya untuk diisi lagi aditif bahan bakar yang baru," ujar Sumarno.
Tuh, lebih baik mencegah daripada mengobati kan?
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR