Aditif detergen ini berfungsi mencegah timbulnya deposit pada saluran bahan bakar akibat unsur negatif pada BBM diesel yang digunakan, seperti kandungan sulfur atau FAME (Fatty, Acid, Methyl, Ester) pada Bio Solar, yang bisa menyumbat saluran bahan bakar dan injektor.
"Deterjen yang sifatnya abrasif ini merontokkan deposit sampai bisa masuk ke pengabutan," ujar Stanley.
Efeknya, filter bahan bakar diesel yang tidak mudah kotor dalam jangka panjang.
"Soalnya bahan bakar diesel di Indonesia masih banyak yang kualitasnya kurang bagus, fuel treatment bisa jadi alternatif," bilang Stanley.
Hal senada juga disampaikan oleh Sumarno Andi, mantan trainer mekanik di salah pabrikan Jepang yang kini buka bengkel sendiri, yakni Masmun Sukses Motor di Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Ini Waktu Yang Tepat Isi BBM Diesel, Hati-Hati Dapat Solar Busuk!
"Sumber masalah kan sebenarnya pada solar yang dipakai. Jangan sampai nunggu injektor mampet dulu, baru dilakukan perbaikan," tukasnya.
Nah, untuk mencegah terjadinya penumpukan deposit pada saluran bahan bakar akibat kandungan buruk pada BBM diesel yang digunakan, Sumarno menyarankan untuk sebaiknya menggunakan aditif bahan bakar diesel secara rutin.
"Minimal satu bulan sekali kita tuangkan aditif ke dalam tangki saat kondisinya full. Kalau saya, setelah pakai aditif waktu tangkinya berkurang seperempat karena pamekaian, saya isi lagi full. Begitu seterusnya sampai masuk bulan berikutnya untuk diisi lagi aditif bahan bakar yang baru," ujar Sumarno.
Tuh, lebih baik mencegah daripada mengobati kan?
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR