Otomotifnet.com - Perlu diketahui, Kijang Innova jadi salah satu mobil yang dapat jatah insentif PPnBM.
Untuk diketahui, melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-20/PMK.010/2021 perluasan PPnBM diberlakukan mulai 1 April 2021 untuk mobil bermesin 1.501 cc hingga 2.500 cc.
Persyaratan yang diberikan pemerintah antara lain punya Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 60 persen serta berpenggerak roda 4x2 dan 4x4.
Untuk kendaraan 4x2 dalam hal ini Kijang Innova, diskon PPnBM yang diberikan sebesar 50 persen hingga akhir Desember 2021.
Jadi jika insentif PPnBM tersebut tidak diperpanjang, secara otomatis akan membuat harga Kijang Innova naik di awal tahun depan.
Pasalnya PPnBM yang tadinya ditanggung pemerintah menjadi dibebankan ke konsumen.
Menurut salah satu pramuniaga dealer resmi Toyota di sekitaran Jakarta, besaran kenaikan harga Kijang Innova akan variatif tergantung model.
Baca Juga: Panjangin Urat Sabar Pesan Kijang Innova Tipe Ini, Inden Hitungan Bulan
"Kenaikannya mulai Rp 21,3 juta sampai Rp 32 juta," kata pramuniaga yang enggan disebutkan namanya kepada tim redaksi (10/12/2021).
"Namun besaran kenaikan harga tersebut belum pasti ya, karena baru estimasi," sambungnya.
Sebagai gambaran, dengan adanya insentif PPnBM 50 persen harga Kijang Innova saat ini dibanderol mulai Rp 326,4 juta hingga Rp 417,2 juta On The Road (OTR) DKI Jakarta.
Sedangkan tipe Venturer harganya mulai Rp 419,7 juta sampai Rp 468,5 juta OTR DKI Jakarta.
Jika insentif PPnBM 50 persen ditiadakan, harga Kijang Innova menjadi mulai Rp 347,7 juta hingga Rp 445,7 juta OTR DKI Jakarta.
Kemudian Venturer banderolnya naik menjadi Rp 447,1 juta sampai Rp 500,5 juta OTR DKI Jakarta.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR