Otomotifnet.com - Bukan rahasia lagi, jika KTM Duke 200 generasi awal yang masuk pasar Indonesia banyak dihantui penyakit overheat.
Paling parah jika diajak macet-macetan seperti di Jakarta, pasti indikator suhu sampai mentok dan cairan radiator tumpah.
Hal itu juga dialami yang sebut saja Mr. X, salah satu customer bengkel Sportisi Motorsport (SM).
“Dia sudah ganti cairan pakai Engine Ice, plus ganti kipas radiator pakai Ninja, tetap saja overheat,” kata Imam Gunawan, mekanik SM.
Langkah terakhir beli radiator aftermarket Ninja 250, dengan penampang lebih besar diharapkan pendinginan lebih maksimal.
“Saat pemasangan dan dianalisa, ternyata ada yang salah dengan jalurnya. Air panas dari mesin kembali masuk ke mesin, bukan ke radiator,"
"Jadi belum didinginkan sudah bersirkulasi lagi, jadinya overheat,” papar Imam.
Dalam sistem pendinginan mesin, memang ada jalur bypass yang terpakai saat mesin masih dingin, air kembali berputar ke mesin agar suhu kerja cepat tercapai, dan saat sudah panas thermostat akan mengembang dan menutup jalurnya.
“Tapi di Duke sepertinya tak bekerja dengan baik,” yakin Imam.
Untuk mengatasi overheat, Imam tak hanya memasang radiator baru yang lebih besar, tapi jalur bypass tadi juga dimatikan.
“Air panas yang keluar dari mesin langsung masuk ke radiator, bekas bypass ditutup pakai aluminium,” lanjut mekanik bengkel yang beralamat di jalan Tenggiri No. 4A, Rawamangun, Jakarta Timur ini.
Setelah terpasang dan dites, ternyata langsung bebas dari overheat! Wow obatnya mujarab nih! Aant
Baca Juga: Angsuran New KTM Duke 200 Murah Meriah, Harga Rp 52 Juta Cicilan Mulai Sejutaan
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Dok. OTOMOTIF |
KOMENTAR