Hal semacam ini bisa dijumpai bila kabel gas sudah dioplos antara olor atau kawat dengan selongsong kabel.
Iwan menambahkan, jika ingin mengoplos kawat gas dengan selongsong yang berbeda harus memperhatikan kondisinya.
Baca Juga: Plus Minus Karbu Skep dan Vakum, Antara Irit Bensin Atau Tarikan Galak
"Selongsong dan kawat gas yang akan digunakan harus diperhatikan kondisinya," tutur Iwan.
Bila kawat gas ada lekukan di tengah yang bisa membuatnya tidak bergerak bebas dalam selongsong lebih baik jangan digunakan.
"Penyebab lain dari kasus ini adalah botol skep yang sudah baret," kata iwan.
Ia mengatakan, botol skep yang baret akan mempengaruhi proses naik turun sesuai bukaan gas.
"Untuk lebih amannya, bikers bisa melakukan pengecekan berkala saat melakukan servis rutin," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR