Kejadian ban pecah ini bisa diperkirakan dalam hitungan detik. Tapi kita bisa kok merasakan ban mana yang pecah.
“Jika ban depan yang pecah, biasanya arah setir tidak terkendali. Oleh sebab itu harus ditahan lurus lebih kuat, karena setir akan tertarik ke arah ban yang pecah,” ujar Agung.
Sementara kalau yang pecahnya ban belakang, lanjutnya, setir relatif mudah dikendalikan.
“Jika setir masih mudah dikendalikan, lepas pedal gas dan kurangi kecepatan mobil secara bertahap sambil melihat spion kiri-kanan untuk melihat keadaan sekitar,” sarannya.
Tapi ingat, mau ban depan atau belakang yang pecah, tetap jangan rem mendadak ya.
4. Jangan injak pedal kopling
Untuk mobil bertransmisi manual, jauhkan kaki kiri dari pedal kopling.
Sebab jika pedal kopling diinjak, mobil malah akan meluncur deras tidak terkendali karena tidak tertahan oleh beban putaran mesin.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR