Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

KNKT Ungkap Fakta tragedi Bus Pariwisata Maut di Imogiri, Tak Ada Jejak Rem

Ferdian - Senin, 7 Februari 2022 | 20:00 WIB
Potret kondisi lokasi kejadian kecelakaan bus pariwisata di Jalan Imogiri, Bantul, DIY pada Minggu (06/02/2022).
Instagram @infocegatansukoharjo
Potret kondisi lokasi kejadian kecelakaan bus pariwisata di Jalan Imogiri, Bantul, DIY pada Minggu (06/02/2022).

Otomotifnet.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan sejumlah fakta terkait kecelakaan bus pariwisata di tebing Bukit Bego, Imogiri, Bantul.

Salah satunya tidak adanya jejak pengereman di sekitar lokasi kecelakaan.

"Kita lihat di sini kan terakhir tidak ada jejak pengereman, itu fakta. Kenapa kok enggak ada, itu nanti dianalisa baru bisa ketahuan," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, di lokasi kecelakaan (7/2/2022).

Selain itu, kata Soerjanto, dari hasil penyelidikan sementara, Jalan Mangunan-Imogiri memang banyak tanjakan dan turunan yang curam.

Salah satunya di lokasi kecelakaan bus pariwisata di Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri.

Untuk itu, dirinya akan merekomendasikan adanya shuttle bus atau bus yang ukurannya lebih kecil.

Namun, untuk rekomendasi resmi akan disampaikan dalam beberapa hari ke depan.

"Jadi, di lokasi ini nanti kami akan detailkan ukur dari geometri jalannya, nanti kami hitung kalau memang geometrinya cukup ekstrim untuk bus besar, kami akan rekomendasikan seperti di Dieng. Berhenti di lokasi tertentu, naiknya pakai kendaraan kecil," katanya.

Jajaran kepolisian melakukan olah TKP dan menandai bekas gesekan ban bus pariwisata maut yang mengalami kecelakaan tunggal di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Senin (7/2/2022).
(TRIBUN JOGJA / ALMURFI SYOFYAN)
Jajaran kepolisian melakukan olah TKP dan menandai bekas gesekan ban bus pariwisata maut yang mengalami kecelakaan tunggal di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Senin (7/2/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, petugas kepolisian, KNKT dan Dinas Perhubungan mulai melakukan olah TKP sekitar pukul 09.30 WIB.

Sementara itu, KNKT akan mendalami penyebab para penumpang bus yang terlempar keluar.

Seperti diketahui, sebagian besar penumpang yang meninggal dan luka berat terlempar dari bus.

"Penumpang yang meninggal umumnya yang terlempar keluar sama yang luka berat itu yang terlempar dari bus itu menurut dari yang menolong seperti itu," katanya.

Baca Juga: Tragedi Bukit Bego Imogiri, Bodi Bus Pariwisata Terbelah, 13 Orang Meregang Nyawa

Diduga bus tak kuat saat di tanjakan Sebelum kecelakaan terjadi, sejumlah saksi mata melihat bus seakan kehilangan tenaga saat melewati tanjakan.

"Keterangan dari saksi beberapa kita diperiksa, pada saat menanjak tidak kuat sehingga beberapa penumpang turun," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan (6/2/2022).

Lalu, setelah bus berhasil naik, para penumpang kembali masuk dan saat melewati turunan, laju bus oleng.

"Kemudian setelah (bus) bisa naik kembali, penumpangnya naik.(hal itu) Saat (bus di) tanjakan, (saat) turunan kendaraan oleng," kata Ihsan.

Pihaknya akan memeriksa dan olah TKP kasus peristiwa, termasuk cek rem, dan Uji KIR kendaraan.

Seperti diketahui, bus pariwisata ini mengangkut 40 orang warga Solo, Jawa Tengah.

Bus itu awalnya dari kawasan Kapanewon Dlingo diduga mau ke Pantai Parangtritis.

Sumber: https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/02/07/143056678/knkt-ungkap-sejumlah-fakta-kecelakaan-bus-pariwisata-di-imogiri-yang?page=all#page2

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa