Insentif pada model LCGC diberikan pada kuartal I dengan tarif PPnBM 0%, kuartal II sebesar 1%, kuartal III (2%).
Dan pada kuartal IV tarif PPnBM yang dikenakan akan dibayar penuh oleh pelanggan sebesar 3%.
Pada segmen ini, Daihatsu telah mengajukan kedua modelnya untuk Sigra, dan Ayla dengan keseluruhan total 22 variannya agar dapat menikmati fasilitas ini.
Sedangkan untuk model non LCGC, insentif diberikan pada kuartal I dengan tarif PPnBM sebesar 7,5%.
Serta kuartal II hingga kuartal IV yang akan dibayar penuh oleh pelanggan sebesar 15%.
Baca Juga: Daihatsu Happy, Penjualan Ritel Desember Melejit 22,2 Persen
Daihatsu juga telah mendaftarkan model beserta beberapa varian yang memenuhi persyaratan ini seperti, All New Xenia, Rocky, dan Terios dengan total 29 varian.
“Kami juga mengapresiasi dukungan pemerintah atas kelanjutan insentif PPnBM yang diberikan,”
“Terbukti telah meningkatkan pasar otomotif nasional secara signifikan selama tahun 2021 lalu,” imbuh Hendrayadi, melalui konferensi pers virtual Market Update Daihatsu (11/2).
Adapun, diawal tahun 2022 pasar otomotif nasional mengalami kenaikan sekitar 45% menjadi sekitar 78 ribu unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 lalu sekitar 54 ribu unit.
Tentu diharapkan dapat terus meningkat secara bertahap hingga kembali ke level normal.
Baca Juga: Biar Paham, Daihatsu Gelar Edukasi Servis Berkala Sekaligus Garansi
Berdasakan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) pada Januari 2022, tercatat segmen kendaraan yang mendominasi pasar secara berturut-turut.
Mulai dari SUV (Sport Utility Vehicle) yang terus meningkat dengan kontribusi sebesar 27%. Disusul Commercial (Niaga) 26%, MPV (Multi Purpose Vehicle) 25%, LCGC 16%, City Car 3%, dan segmen lainnya 3%.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR