Pengemudi Civic, Nur Hasan mengaku dalam kondisi sadar ketika melihat Rush secara tiba-tiba berpindah ke lajur kanan.
Sementara laju pikap di depannya menunjukkan gesture kebingungan karena tidak ada petunjuk lampu dari Rush.
“Saya melaju pelan karena sedang membawa istri, hendak memeriksakan ke rumah sakit setelah menjalani operasi kuret beberapa hari lalu. Tiba-tiba saya merasakan ‘brak’ dan mobil saya terdorong pikap,” terang Nur Hasan.
Tidak berselang lama, petugas Satlantas dan Unit Lakalantas Polres Bangkalan tiba di lokasi.
Empat mobil yang terlibat kecelakaan beruntun itu dievakuasi ke sisi kiri bahu jalan untuk melancarkan arus lalu lintas.
“Empat mobil terlibat kecelakaan lalu lintas. Satu unit Rush melaju dari arah utara dan tiga unit mobil lainnya berjalan secara beriringan dari arah berlawanan,” ungkap Kanit Lakalantas Polres Bangkalan, Ipda Sys Eko Purnomo kepada Surya.
Peristiwa tabrakan beruntun itu terjadi setelah Toyota Rush bernopol H 1671 WE tiba-tiba oleng dengan kecepatan tinggi dan berpindah ke lajur berlawanan.
Dari arah berlawanan, pengemudi pikap, Mansyah (38) tidak bisa berbuat banyak karena jarak terlalu dekat.
Hingga pikap bernopol M 9914 GC beradu muka dengan Rush.
Pantauan di lokasi kejadian, tidak segaris pun ditemukan bekas roda akibat injakan pedal rem.
Eko Sys menjelaskan, pengemudi Rush yang membawa 5 penumpang diduga mengantuk.
Rombongan itu bertolak dari Kabupaten Demak pada Kamis (17/3/2022) malam dengan tujuan Wisata Religi Syaikhona Kholil di Desa Martajasah, Kota Bangkalan.
“Laju Rush kencang sekali hingga mendorong mundur pikap. Posisinya kedua mobil persis adu muka, pengemudi diduga telah kembali sadar ketika mobil dalam posisi lurus. Namun sudah berhadapan dengan pikap,” jelas Sys Eko.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun itu.
Seorang penumpang Rush yang duduk di jok depan sisi kiri menderita patah kaki kanan, pengemudi Rush, Muh Zaini dan pengemudi pikap, Mansyah hanya menderita luka lecet.
Baca Juga: Melambat Dari Kecepatan 70 Km/Jam, Calya Ditonjok Rush, Hancur Melengkung di Tol Pekalongan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR