Perlu diketahui, bahwa pada tutup radiator ini terdapat katup pengatur tekanan (relief valve) dan katup vakum.
Katup relief akan bekerja (membuka) ketika terjadi tekanan berlebih pada radiator, sehingga cairan di dalam radiator akan dibuang sebagian ke tabung reservoir.
Katup ini akan kembali menutup ketika tekanan di dalam radiator berkurang.
Sementara katup vakum akan terbuka ketika terjadi kevakuman pada radiator.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Boleh Tambah Radiator Coolant Beda Merek?
Kevakuman ini lantaran cairan pendingin disedot menuju ke mesin untuk mendinginkan suhunya.
Ketika katup vakum terbuka, maka cairan radiator yang ada pada tabung cadangan akan tersedot menuju ke mesin, sehingga levelnya akan kembali turun.
Nah, bila cairan pendingin di dalam tabung reservoir terus-terusan nambah bahkan sampai luber, ada kemungkinan buka tutup katup relief atau katup vakumnya sudah lemah.
Logikanya begini, ketika buka tutup katup relief lemah, maka saat tekanan di dalam radiator naik sebelum batas normalnya, maka cairan pendingin pada radiator jadi terlalu cepat dibuang ke tabung reservoir.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR