Otomotifnet.com – Permasalahan seputar radiator bukan hanya soal bocor, tersumbat, cairan pendingin di tabung cadangan (reservoir) sering kurang dan sebagainya.
Bahkan ada juga justru air radiator di tabung reservoirnya selalu nambah, bahkan sampai luber.
Seperti yang dialami Bayu pada Toyota Kijang Innova bensin keluaran 2011 miliknya.
“Pada tangki reservoir, volume air selalu bertambah dan tidak kesedot balik ke radiator. Kendalanya apa ya?” tanya Bayu lewat surat elektronik ke email Konsultasi roda empat Tabloid OTOMOTIF.
Baca Juga: Air Radiator Sering Berkurang Tapi Tidak Terlihat Ada Kebocoran, Ini Yang Terjadi!
Ia juga menuturkan kalau indikator temperatur mobilnya tersebut tetap normal, meski terjadi pemasalahan tersebut.
Nah, bila kendala ini juga sedang Anda hadapi pada mobil kesayangan, penyebabnya bisa karena dua kemungkinan ini.
Pertama, bisa jadi cap atau tutup radiator sudah tidak bekerja dengan baik lagi.
Yakni, bagian valve atau katupnya sudah tidak normal buka tutupnya.
Perlu diketahui, bahwa pada tutup radiator ini terdapat katup pengatur tekanan (relief valve) dan katup vakum.
Katup relief akan bekerja (membuka) ketika terjadi tekanan berlebih pada radiator, sehingga cairan di dalam radiator akan dibuang sebagian ke tabung reservoir.
Katup ini akan kembali menutup ketika tekanan di dalam radiator berkurang.
Sementara katup vakum akan terbuka ketika terjadi kevakuman pada radiator.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Boleh Tambah Radiator Coolant Beda Merek?
Kevakuman ini lantaran cairan pendingin disedot menuju ke mesin untuk mendinginkan suhunya.
Ketika katup vakum terbuka, maka cairan radiator yang ada pada tabung cadangan akan tersedot menuju ke mesin, sehingga levelnya akan kembali turun.
Nah, bila cairan pendingin di dalam tabung reservoir terus-terusan nambah bahkan sampai luber, ada kemungkinan buka tutup katup relief atau katup vakumnya sudah lemah.
Logikanya begini, ketika buka tutup katup relief lemah, maka saat tekanan di dalam radiator naik sebelum batas normalnya, maka cairan pendingin pada radiator jadi terlalu cepat dibuang ke tabung reservoir.
Misal yang seharusnya katup relief membuka pada tekanan 1,1 bar, ini di 0,9 bar sudah membuka.
Atau sebaliknya katup vakum lama terbuka saat terjadi kevakuman dalam radiator, sehingga membuat cairan pendingin dari tabung cadangan tidak tersedot dengan baik.
Makanya cairan dalam tabung cadangan tersebut selalu bertambah.
Lalu kemungkinan kedua, cap atau tutup radiator yang digunakan spesifikasinya tidak sesuai, yakni nilai tekanannya terlalu rendah dari standarnya.
Baca Juga: Air Radiator Sering Luber Saat Putaran Mesin Tinggi, Ini Terdakwanya
Misal yang seharusnya (standarnnya Innova bensin) pakai tutup radiator dengan tekanan 1,1 bar (108 kPa), tapi yang dipakai justru yang 0,9 bar (89 kPa).
Ini membuat air radiator terlalu cepat dibuang ke tabung reservoir sebelum waktunya. Makanya nambah terus, tapi tidak serta merta bikin suhu mesin meningkat.
Coba deh ganti tutup radiatornya dengan yang baru dan nilai tekanannya sesuai anjuran pabrik.
Kemungkinan lain, bisa karena saluran pada radiator mulai mampet atau tersumbat.
Hal ini pernah diungkapkan oleh Didi Ahadi, Dealer Technical Support Department Head PT Toyota Astra Motor (TAM) ketika menanggapi masalah pada Toyota Soluna yang pemiliknya mengeluhkan air radiator di tabung reservoir sering luber ketika nanjak.
Menurut Didi, ketika putaran mesin tinggi, mungkin saja saat itu suhu mesin naik yang membuat cairan pendingin jadi panas berlebih, sehingga tekanan di dalam radiator meningkat drastis.
Nah, karena ada masalah pada sistem pendingin, yakni sirkulasi cairan pendinginnya mampet, maka cairan pendingin tersebut akhirnya dibuang ke tabung reservoir.
Makanya nambah terus atau bahkan luber deh.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR