"Dengan penciptaan lapangan kerja 35.000 sampai dengan 40.000 lapangan pekerjaan," terangnya.
Sandiaga menyebut, ke depannya Kemenparekraf akan menghitung kajian dampak ekonomi dari MotoGP.
Namun, data yang bisa disampaikan saat ini adalah bangkitnya ekonomi Mandalika yang tercermin dari hotel, penginapan, mobil dan produk UMKM yang laris diburu wisatawan.
"Kami melihat yang betul-betul menyentuh hati saya seperti pengelola penginapan Haji Salmiah," tuturnya.
"Karena sejak dibukanya Mandalika, setelah 40 tahun lebih, belum pernah melihat bagaimana antusias masyarakat membuat persediaan kamar hotel habis terjual," ujar Sandiaga.
Sementara itu, saat ini pihak Kemenparekraf akan melakukan evaluasi dalam rangka persiapan untuk memulai event lainnya.
Seperti World SuperBike yang akan dilaksanakan kembali tahun ini.
Beberapa yang menjadi fokus dari segi pengguna jalan, nantinya akan ada penambahan penerangan, penempatan UMKM yang lebih tersebar, serta penyediaan electric vehicle.
"Kami akan mengevaluasi secara intens beberapa hari ke depan," sambungnya.
"Serta strategi penggunaan sirkuit untuk event–event seperti lari, joging, sepeda, hingga test drive untuk pecinta otomotif," urainya.
"Juga beberapa event yang berkolaborasi dengan standar safety dan yang diutamakan adalah bagaimana Sirkuit Mandalika menjadi hub-nya sport tourism," tandasnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Buka-bukaan, MotoGP Indonesia 2022 di Mandalika Telan Biaya Rp 2,5 Triliun
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR